Jakarta, MC – Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triyawan Munaf saat press conference bersama Walikota Malang H. Moch Anton di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Selasa (15/3) menyampaikan, sebagai lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, Bekraf menjadi pihak terdepan dalam mengelola dan menumbuhkembangkan potensi ekonomi kreatif kota/kabupaten di seluruh Indonesia secara sinergis dan berkelanjutan
Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh Walikota Malang H. Moch. Anton yang mengatakan bahwa untuk mendukung program Bekraf tersebut, Kota Malang akan menciptakan wadah bagi pelaku usaha ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan produksi usahanya.
Dalam hal ini, bertepatan dengan HUT ke-102 Kota Malang yang diperingati setiap tanggal 1 April, Kota Malang telah siap melaksanakan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 sekaligus menjadi pelopor pelaksanaan kongres ICCC yang nantinya akan menghasilkan buku untuk menjadi pedoman bagi kabupaten/kota kreatif lainnya.
“Peran akademisi dan pengusaha yang ada di Kota Malang sangat penting untuk mewujudkan suksesnya pembangunan ekonomi kreatif nantinya,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu, Selasa (15/3).
Selain animasi dan perfilman, musik juga merupakan salah satu industri kreatif yang menjadi unggulan bagi Kota Malang. “Ada banyak anak-anak muda yang sangat berpotensi di bidang animasi, perfilman dan musik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya film-film indie yang telah dilahirkan,” imbuh politisi PKB itu.
Dengan demikian, terang Abah Anton, tidak salah jika Festival Film Malang yang telah sukses dilaksanakan beberapa waktu yang lalu menjadi salah satu tolak ukur bagi Kota Malang sebagai Kota Kreatif. “Kami akan terus memberikan dorongan kepada para anak muda Kota Malang yang kreatif untuk terus berkarya,” pungkasnya. (say/yon)