Klojen, MC – Deklarasi dan ikrar Laskar Antinarkoba Muslimat NU dikumandangkan di puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-70 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (26/3). Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen dan bukti nyata dari kaum Muslimat NU yang menolak tegas penyalahgunaan narkoba karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan.
Setelah melakukan deklarasi, juga dilakukan penandatanganan sebagai bukti dukungan penolakan penyalahgunaan narkoba di sebuah baliho berukuran besar. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Muslimat NU ini. Menurutnya, Muslimat NU dan semua masyarakat harus bersatu dalam memberantas narkoba.
Disampaikan Presiden Jokowi, saat ini negara dalam situasi darurat ancaman narkoba, dan setiap hari ada sekitar 30 sampai 50 orang meninggal karena narkoba. “Kaum Muslimat (NU) yang juga merupakan sosok seorang ibu, harus berperan besar dalam melahirkan generasi bangsa yang mempuni. Seorang ibu harus mendidik anak-anaknya sebaik mungkin, sehingga tidak terjebak dalam penggunaan narkoba maupun ajaran radikalisme,” ujarnya, Sabtu (26/3).
Ditambahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, keluarga merupakan komponen terkecil yang bisa dimaksimalkan dalam menekan semua tindakan menyimpang. “Seorang ibu merupakan tempat sekolah pertama dan utama bagi generasi muda calon penerus bangsa. Seorang ibu harus mampu menyaring dan mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak-anaknya. Dengan demikian, anak-anak kita tidak akan terjebak dalam perbuatan atau tindakan negatif,” jelasnya.
“Selama ini, Muslimat NU telah memainkan peran besarnya dengan baik dalam pembangunan dan membangun akhlak keluarga. Sehingga tidak berlebihan jika saya memberikan apresiasi positif terhadap adanya deklarasi Laskar Antinarkoba ini. Meski demikian, tugas dan tanggung jawab besar tidak hanya sampai disini, karena ke depan tantangan zaman semakin kompleks. Kami berharap Muslimat NU terus berjuang melalui dakwah maupun secara langsung ke masyarakat,” imbuh Presidden Jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika selama ini pihaknya merasa miris akan berbagai hal yang terjadi di negeri ini, seperti halnya tindak torisme, ajaran radikalisme dan penyalahgunaan narkoba. “Diantara beberapa itu, yang paling parah akibatnya atau dampaknya adalah narkoba. Maka dari itu, Muslimat NU mendeklarasikan Laskar Antinarkoba ini,” terangnya.
Setelah deklarasi, lanjutnya, Muslimat NU akan terus berjuang untuk menegakkan ajaran Islam serta berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, khususnya dalam menekan penyalahgunaan narkoba. “Program ini harus mendapat dukungan semua pihak, sehingga hasilnya pun bisa maksimal,” pungkas Khofifah. (say/yon)