Blimbing, MC – Sebagai upaya pemenuhan tuntutan organisasi di jajaran TNI AD, Rabu (30/03) digelar upacara pengalihan Komando dan Pengendalian (Kodal) Yon Armed 8/105 dari Kostrad ke Kodam V Brawijaya dan Yon Armed I/ Roket dari Kodam V/Brawijaya ke Kostrad. Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Rampal Malang dan dihadiri oleh para petinggi TNI.
Menurut Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, gelaran tersebut juga untuk fleksibilitas TNI AD dalam menjalankan tugas serta untuk rematerialisasi. Yang dimaksud rematerialisasi disini adalah bahwa TNI AD sedang memodernisasi alutsista (alat utama sistem pertahanan_red) sesuai dengan tuntutan dan tantangan zaman.
Sebagaimana diketahui, Kostrad adalah satuan cadangan strategis dari TNI AD maupun TNI pada umumnya, sehinggga Alih Kodal ini sangat diperlukan. “Dalam tugasnya, pasukan Kostrad diproyeksikan ke seluruh Republik Indonesia sehingga harus professional, mempunyai peralatan modern, dan selalu siap siaga,” imbuh petinggi TNI AD berbintang empat itu.
“Armed I yang sebelumnya Tarik, menjadi Armed Roket, sehingga dari sisi fungsi dan kecanggihan alat itu lebih efektif jika dikendalikan oleh Kostrad. Dari segi lokasi, Armed 8/105 yang berada di Jember, apabila dimobilisasi di bawah Kostrad terlalu jauh,” sambung Mulyono.
Agar mudah dan cepat, terang dia, dalam memobilisasi roket yang ada di Malang, maka akan lebih tepat jika dikendalikan oleh Divisi I yang juga ada di Malang. “Malang posisinya dekat dengan bandara, sehingga apabila sewaktu-waktu dibutuhkan ke berbagai daerah di Indonesia bisa segera diberangkatkan,” jelas Mulyono. (say/yon)