Sukun, MC – Tidak mau kalah dengan sekolah unggulan, SMP Terbuka dan SMP Satu Atap di Kota Malang memiliki berbagai kreasi menarik yang layak jual. Seperti yang terlihat dalam Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) yang digelar di SMPN 2 Malang, Rabu (20/4).
Berbagai stan yang dibuka di SMPN 2 Malang menampilkan berbagai kreasi anak-anak SMP Terbuka yang ada di Kota Malang. Mulai dari berbagai jenis kue produksi SMPTN 1 dan SMPTN 2 yang memproduksi yelow punch dan aneka kue basah.
SMPTN 3 Malang memamerkan batik jumputan, SMPTN 4 menampilkan kreasi hiasan rambut, SMPTN 5 menghadirkan kriya (kerajinan tangan), limbah kaca, berbagai jenis sandal, dan beragam makanan olahan.
Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengaku senang dengan kreativitas yang ditunjukkan oleh siswa SMPTN yang ada di Kota Malang. Meski di tengah segala keterbatasan, anak-anak tetap bersemangat untuk belajar dan berkreasi.
“Saya tadi sempat menangis melihat anak-anak yang mau ke depan, seragam tidak punya dan memakai training. Ini tidak boleh terjadi lagi di Kota Malang,” ungkap pria yang kerap disapa Abah Anton itu, Rabu (20/4).
Abah Anton menegaskan pihaknya akan habis-habisan berjuang agar tidak ada lagi anak-anak di Kota Malang yang sampai kesulitan untuk sekolah karena keterbatasan biaya. Karena itulah pihaknya siap mengucurkan dana berapapun yang diminta Dinas Pendidikan Kota Malang agar anak anak di Kota Malang bisa bersekolah dengan baik.
“Pendidikan adalah investasi terbaik masa depan, saya minta anak-anak yang kekurangan benar-benar dibina dan dididik dengan baik oleh Dinas Pendidikan,” tegasnya.
Adanya Lomojari ini diharapkan bisa memacu kreativitas anak-anak di Kota Malang untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika dibina dengan baik, dengan segala potensi yang dimiliki, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang ini yakin anak-anak yang ada sekarang merupakan calon pemimpin di masa yang akan datang. (cah/yon)
