Blimbing, MC – Berusaha memberi sumbangsih untuk meningkatkan mutu pendidikan di kawasan Indonesia bagian timur, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang meresmikan Pusat Kajian Kawasan Indonesia Timur untuk Pendidikan dan Budaya (Puskitdikdaya), Senin (15/8).
Berdirinya pusat kajian ini disambut dengan suka cita oleh mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU) yang berasal dari kawasan timur Indonesia. Mereka tampil membuka kegiatan dengan menampilkan bagaimana rancaknya Tari Woleka dari Nusa Tenggara Timur sampai dengan menampilkan eloknya Tari Enggang dari Kalimantan Barat.
Rektor IKIP Budi Utomo Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si mengungkapkan peresmian Puskitdikdaya sudah merupakan cita-cita yang sejak lama ingin diwujudkan.
“Kami ingin dengan pendidikan yang bagus, kawasan timur Indonesia bisa berkembang pesat di berbagai bidang, sehingga ke depan tidak ada lagi anggapan Indonesia Timur kalah dibandingkan kawasan lainnya,” ujar Nurcholis, Senin (15/8).
Dengan tidak adanya kesenjangan antara Indonesia Timur dan kawasan lainnya diharapkan IKIP Budi Utomo melalui pendidikan bisa memberi sumbangsih untuk bangsa.
“Kami berharap IKIP Budi Utomo bisa memberikan pendidikan terbaik untuk masyarakat Indonesia timur. Setelah lulus dari kampus, kami berharap anak-anak yang berasal dari Indonesia bagian timur kembali ke daerahnya dan bisa membangun daerahnya,” kata Nurcholis.
Selama ini diakui Nurcholis, IKIP Budi Utomo sudah melakukan pendidikan nyata untuk masyarakat Indonesia Timur. Namun dengan adanya Puskitdikdaya diharapkan IKIP Budi Utomo bisa memberikan sumbangsih yang lebih nyata lagi untuk bisa mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia Timur. (cah/yon)