Artikel

Limbah Sampah Plastik Ternyata Bisa Diolah Menjadi Bantalan Rel Kereta

Klojen, MC – Heru Purwanto, warga Jl. Danau Singkarak Kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang ini berhasil mengubah sampah menjadi barang yang memberikan banyak manfaat, Jumat (2/9).

Heru Purwanto menunjukkan inovasinya kepada Wakil Walikota Malang Drs, Sutiaji
Heru Purwanto menunjukkan inovasinya kepada Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji

Dalam Penganugerahan dan Pameran Inovasi Teknologi (Inotek) Kota Malang 2016 di Aula Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Heru berinovasi menyulap sampah plastik menjadi bantalan rel kereta api, jembatan, kosen pengganti kayu, hingga peredam suara. Khusus untuk bantalan kereta api dari plastik, kreasi alumni Universitas Kristen Cipta Wacana Malang ini sudah dipesan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Saat ini Heru sudah menemukan formula yang bagus untuk mengolah sampah plastik yang dibuat menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat, termasuk diantaranya bantalan rel kereta api yang saat ini sudah dipesan PT KAI.

“Bukan hanya bisa menggantikan bantalan rel kereta api dari kayu, bantalan rel yang kami buat dari sampah plastik ini bisa lebih tahan lama dibandingkan dari kayu,” jelas Heru, Jumat (2/9).

Dari uji coba yang dilakukan, Heru mengatakan bantalan rel dari plastik tidak hanya tahan api dan tahan gempa, namun juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Dijelaskannya, untuk satu sentimeter ukuran bantalan mampu menahan beban seberat 1,6 ton, sementara itu untuk kelenturan per sentimeter mampu menahan bebab 1,2 ton. “Jadi sangat kuat sekali produk dari daur ulang plastik yang kami buat, karena itu kami yakin mampu bersaing,” ucap Heru.

Untuk memenuhi banyak permintaan yang saat ini masuk, diakui Heru saat ini pihaknya sudah mendirikan pabrik di kawasan Singosari. Dalam sehari pabrik tersebut bisa mengolah sampah plastik sebanyak lima puluh ton.

“Sampah plastik yang dihasilkan Bank Sampah Malang sehari tidak lebih dari tiga ton, tentu kami harus mencari sampah ke tempat lain untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik,” kata Heru.

Melalui inovasi tersebut, Heru ingin turut serta memberikan sumbangsih serta tidak ada lagi eksploitasi hutan. Ia juga ingin mengatasi masalah sampah plastik yang selama ini menjadi momok, yang saat ini sudah dibuktikannya sampah plastik bisa digunakan menjadi berbagai macam benda yang bermanfaat. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content