Berita

Walikota Malang Tekankan Pembangunan Model Bottom Up

Klojen, MC – Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji menghadiri Gala Dinner UM iCamp (Universitas Negeri Malang International Camp) 2016 yang digelar di halaman Balai Kota Malang, Kamis (10/11).

Wali Kota Malang H. Moch.  Anton, Wawali Sutiaji, WR I UM, dan peserta UM iCamp foto bersama
Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Wawali Sutiaji, WR I UM, dan peserta UM iCamp foto bersama

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu mengatakan jika kegiatan (UM iCamp) ini sangat positif karena bisa membuka pintu kerjasama dengan berbagai stake holder termasuk pula dari luar negeri. “Semua perguruan tinggi kita usahakan bekerjasama dengan Pemkot Malang,” ujarnya.

Dijelaskan pula, keuntungan dari kunjungan mahasiswa dari luar negeri ini adalah jika kembali ke negaranya bisa mempromosikan kota yang memiliki tagline wisata ‘Beautifull Malang’ ini.”Selain kota wisata, Kota Malang sebagai Kota Pendidikan meskipun (wilayahnya) tidak luas tapi kaya akan ilmu karena memiliki 50 perguruan tinggi,” beber Abah Anton.

Saat ini, Pemerintah Kota Malang sedang berupaya membangun ‘Smart City‘, Kota Wisata hingga Kota Industri. Upaya membuat Kampung Tematik terus digelorakan sebagai cara merealisasi pembangunan dengan model bottom up, yakni mengapresiasi masukan dari masyarakat untuk dijadikan program pemerintah dan bukan lagi model top down yakni program dari pemerintah yang dipaksakan kepada masyarakat.

“Pemerintah Kota Malang dalam hal bottom up ini hanya sebagai fasilitator saja. Ini demi pembangunan berkelanjutan di kota (Malang) ini,” terangnya.

Sementara itu Wakil  Rektor I UM Prof. Haryono mengatakan melalui program UM iCamp ini bisa mengenalkan Indonesia dan Kota Malang pada khususnya dengan tujuan menunjukkan jika pembangunan yang ada sudah baik.

Model pembangunan bottom up yang digagas Abah Anton merupakan hal yang patut diapresiasi, karena fakta menunjukkan di beberapa daerah masih memperagakan model pembangunan top down. “Kami berterima kasih kepada Pemkot Malang atas dukungan program kami,” ucap Haryono.

Perwakilan mahasiswa peserta UM iCamp, Desi dari Vietnam, mengaku cukup senang karena bisa belajar banyak hal dengan adanya program ini. “Alasan saya ikut ini karena saya ingin bertemu dengan teman dari berbagai negara dan ingin tahu bagaimana budaya dan tempat wisata di Indonesia, khususnya Kota Malang,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi Pemkot Malang yang sudah menyediakan bus Malang City Tour (Macyto) sebagai kendaraan pendukung bagi wisatawan untuk menikmati keindahan kota. “Semoga Kota Malang semakin bagus lagi,” harapnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content