Tak hanya itu, dalam gelaran yang dihadiri Walikota Malang H. Moch. Anton itu juga diselingi dengan kegiatan jalan sehat, penanaman sejuta pohon dan peletakan batu pertama pembangunan musala sekolah. Selain siswa, para wali murid dan alumni sekolah tersebut terlibat langsung dalam rangkaian acara yang sangat meriah ini.
Untuk pasar murah, pihak sekolah menggandeng Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Malang, Dinas Pertanian Kota Malang, serta masyarakat sekitar. Pihak sekolah juga memberikan bantuan sembako kepada warga sekitar sekolah yang kurang mampu. Hal ini sebagai wujud kepedulian sekolah kepada warga serta memberikan dan menanamkan pendidikan karakter sejak dini kepada para siswa.
Kepala SMP Negeri 6 Malang, Risna Widyawati disela-sela acara pembukaan pasar murah mengungkapkan dengan adanya gelaran ini setidaknya warga kurang mampu bisa membeli sembako dengan harga yang terjangkau di tengah berbagai harga kebutuhan yang melonjak cukup signifikan.
Hal senada juga disampaikan oleh Walikota Malang H. Moch. Anton yang mengapresiasi apa yang dilakukan pihak sekolah. Ia berharap acara seperti ini bisa menjadi contoh bagi sekolah yang lain. Ditambahkannya, ke depan akan terus digelar operasi pasar dan akan melibatkan berbagai pihak.
“Mungkin nanti tidak hanya sekolah, Perum Bulog dan Dinas Pertanian yang akan kami ajak. Bisa saja jajaran Perbankan, Pertamina dan berbagai perusahaan yang mempunyai kepedulian dan kesiapan,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu setelah melakukan pengecekan langsung berbagai harga sembako di pasar murah tersebut.
Terpisah, Dianita, salah satu warga sekitar mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Menurut perempuan berjilbab itu, selisih harga berkisar antara seribu hingga dua ribu rupiah, dan lumayan untuk menekan pengeluaran. “Saya harap pemerintah sering mengadakan operasi pasar, terutama saat harga-harga naik seperti sekarang ini,” harapnya. (say/yon)