Sukun, MC – Komunitas Hidroponik Malang (Hima) terus berupaya mengembangkan potensi pertanian berbasis hidroponik. Salah satu upayanya adalah bekerjasama dengan SMKN 1 Janti Jurusan Agribisnis membangun green house melon hidroponik di kompleks SMKN 1 Janti Malang.
Pegiat Hima, Eko Budi Setyawan, mengungkapkan bahwa saat ini permintaan buah melon kelas premium sangat besar. Jika menggunakan cara bertani secara konvensional. Maka hasilnya masih belum maksimal untuk bisa memenuhi permintaan pasar.
“Kebetulan SMKN 1 Janti memiliki jurusan Agribinis dan jelas sejalan dengan konsep kami. Akhirnya kerjasama pun kami lakukan,” ungkap Doel Kamdi, sapaan akrab Eko Budi Setyawan, Rabu (18/1).
Doel Kamdi mengatakan, belajar dari pengalaman menangani green house di Lawang, di Malang yang cocok dikembangkan adalah jenis melon golden. Dengan berat satu kilogram sampai 1,2 kilogram, melon golden sangat cocok untuk dipasarkan di kelas premium.
“Selain untuk budi daya, ke depan green house di SMKN 1 Janti ini juga akan dijadikan showroom pusat belajar dan penjualan produk hidroponik,” terang Doel.
Ditambahkannya, Hima akan mengedukasi siswa-siswa SMKN 1 Janti untuk dididik menjadi petani unggul dan mampu bersaing dalam memenangi persaingan. Apalagi di era pasar bebas yang semakin terbuka, maka mau tidak mau petani asal Indonesia harus bersaing dengan petani luar negeri.
“Saya yakin jika dibina dengan baik sejak dini, akan banyak muncul petani-petani andal dari Kota Malang, tinggal kemauannya saja ada atau tidak,” jelasnya.
Saat ini pembangunan green house sudah mencapai 80 persen. Tahap pertama sudah ada 400 bibit yang ditanam, dan diperkirakan bulan April mendatang buah melon perdana sudah bisa dipanen. (cah/yon)