Berita

Peduli Angkatan Kerja Muda, Kemenkominfo Gelar Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI

Blimbing (malangkota.go.id) – Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Komunikasi, Badan Litbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menggelar Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Bidang Komunikasi Untuk Angkatan Kerja Muda – Kota Malang di Hotel Savana Malang, Rabu (25/1) hingga Sabtu (28/1).

Ka. Badan Litbang SDM Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA memberikan pengarahan kepada peserta sertifikasi

Kegiatan ini diselenggarakan untuk membantu perluasan kesempatan kerja dan peningkatan keterampilan kerja angkatan kerja muda Indonesia. Tampak hadir dalam pembukaan kegiatan Prof. Dr. Gati Gayatri, MA (Kapusbang Litprof SDM Komunikasi), Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA (Ka. Badan Litbang SDM), Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si, serta dari Dinas Pendidikan Kota Malang dan Dinas Tenaga Kerja Kota Malang.

Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA pada kesempatan ini banyak mengupas dan memberikan arahan bagaimana pentingnya peningkatan SDM (sumber daya manusia) di Indonesia agar mampu bersaing di era pasar bebas.

Diungkapkannya, harus diakui bahwa seiring bergulirnya pasar bebas, tak bisa dipungkiri masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Karena itulah kegiatan sertifikasi seperti kali ini sangat penting sebagai sarana meningkatkan SDM di Indonesia agar tidak kalah dengan tenaga kerja asing.

“Pesatnya pertumbuhan dunia periklanan, kehumasan, penyiaran dan distribusi konten digital via media sosial menjadikan kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) semakin besar,” jelas Basuki, Rabu (25/1).

Basuki menjelaskan, peluang kerja di bidang komunikasi khususnya multimedia, digital imaging, video editing, dan lain-lainya jelas akan semakin besar. Di sektor ini tentu tenaga kerja asal Indonesia akan mendapat pesaing yang sangat besar dari tenaga kerja asing yang jelas mengincar posisi penting di sektor ini di Indonesia.

“Adanya sertifikasi ini sangat penting, ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja. Kegiatan di (Kota) Malang ini adalah merupakan bagian untuk melibatkan pemerintah daerah untuk bersama-sama peduli meningkatkan SDM yang dimiliki,” terang Basuki.

Berdasarkan data dari Fast 50, permintaan SDM di bidang industri konten secara global terus mengalami peningkatan hingga mencapi 63 persen. Pada skala nasional yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, sektor ini secara kolektif mengalami pertumbuhan 5,76 persen di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,74 persen. Industri konten secara kolektif juga mampu menyerap 11,8 juta orang atau 10,7 persen dari angkatan kerja nasional.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah dibuka sejak 1 Januari 2016 merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam mengembangkan perekonomian. Tantangan ini semakin besar karena faktanya sasaran pasar yang paling potensial adalah Indonesia yang memiliki penduduk sangat besar mencapai kurang lebih 225 juta jiwa. “Penduduk Indonesia hampir mencapai jumlah penduduk se-ASEAN yang kurang lebih berjumlah 600 juta jiwa,” ungkap Basuki.

Dari data yang dibuat ASEAN Productivity Organization (APO), menunjukan dari tenaga kerja Indonesia hanya sekitar 4,3 persen yang terampil, Philiphina 8,3 persen, Malaysia 32,6 persen, Singapura 34,7 persen. Adanya kesenjangan ini perlu dan harus dicarikan solusi agar tenaga kerja di Indonesia tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content