Kunjungan Wali Kota Malang yang biasa disapa Abah Anton itu selain dalam rangka meninjau dan melihat langsung kondisi pasar, juga untuk mensosialisasikan rencana Pemerintah Kota Malang untuk merevitalisasi Pasar Gadang Lama.
“Kehadiran saya disini karena saya ingin melihat langsung keadaan pasar dan sekaligus ingin bertemu serta bertatap muka dengan pedagang. Selain itu, terkait rencana revitalisasi yang akan dilaksanakan tahun ini, saya ingin nantinya tidak akan muncul gejolak di antara para pedagang,” ujarnya.
Abah Anton juga menyampaikan pesan agar hal-hal yang dibutuhkan para pedagang Pasar Gadang Lama terkait sarana dan prasarana pendukung juga segera dilaporkan kepada dinas terkait sebelum proses pembangunan revitalisasi berlangsung.
“Berbagai permasalahan juga telah disampaikan oleh para pedagang kepada saya, seperti masalah kabel listrik yang tidak tertata sehingga dikhawatirkan berpotensi menimbulkan konsleting, sarana penunjang pasar seperti toilet dan musala juga sudah diinventarisir,” imbuhnya.
Sementara itu, koordinator pedagang Pasar Gadang Lama H. Syaiful Huda memberikan apresiasi atas rencana revitalisasi Pasar Gadang Lama. “Kami menyambut dengan senang hati atas rencana revitalisasi pasar ini. Namun kami berharap agar Pemkot Malang dapat memberikan kemudahan kepada pedagang untuk mendapatkan legalitas atas kepemilikan bedak mereka,” tandasnya.
Pasar Gadang Lama akan direvitalisasi dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 sebesar Rp 1,5 milyar, dan secepatnya dalam tahun ini pembangunan ditargetkan segera terealisasi. “Setelah berdialog dengan para pedagang, ternyata rencana revitalosasi pasar ini memang ditunggu banyak pihak,” pungkas Abah Anton. (say/yon)