Klojen (malangkota.go.id) – Dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) melalui penggalian inovasi teknologi dan sumber daya iptek, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang kembali menggelar Lomba Inovasi Teknologi (Inotek) Kota Malang 2017.
Lomba Inotek yang pendaftarannya dibuka mulai tanggal 11 Maret-18 April 2017 lalu, kemarin Senin (8/5) telah memasuki tahap penjurian yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Ruang Rapat Barenlitbang Kota Malang.
Ada empat bidang lomba dalam Lomba Inotek 2017, bidang Agribisnis, bidang Energi, bidang Lingkungan Hidup, dan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Inovasi Teknologi.
Dra. Rukayah M.Si, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang menjelaskan, Lomba Inotek ini gratis tanpa dipungut biaya. Untuk semua kategori bidang inovasi yang masuk sebagai pendaftar, selanjutnya dilakukan tahap penjurian awal yang nantinya akan ditetapkan oleh dewan juri sebagai proposal terpilih untuk dipresentasikan di forum FGD.
FGD kali ini memfokuskan pada bidang Agribisnis. Adapun sembilan nominator yang terpilih dan mempresentasikan kepada juri adalah:
- Smart Grain Container Rancangan Bangun Penyimpanan Beras dan Komoditas Biji-Bijian Berbasis Teknologi Radio Frequency Heating,
- ‘Inuvine’ Aplikasi Sistem Pateurisasi Non-Thermal Berbasis Ultraviolet dan Continuous Culture Fermentasi Untuk Pembuatan Minuman Fermentasi,
- Elcow Inovasi Alat Ukur Bobot Badan Sapi Otomatis dan Portabel Menggunakan Prinsip Konduktivitas Karbon Untuk Peternakan Rakyat,
- Gultor (Gulma Predator),
- Bio-Tela (Planting Tecnologhy Plants) Ekspansi Agribisnis Futuristik dalam Media Tanam Portabel Guna Memenuhi Kebutuhan Bibit Pertanian Untuk Mewujudkan Urban Farming di Perkotaan,
- Pemanfaatan Beras Aleuron Untuk Meningkatkan Daya Beli Masyarakat Guna Mensuskseskan Swasembada Pangan,
- Author Authomatic Propolist Heat Extractor Mesin Ekstraksi Propolis Berbasis Resistive Heating Sebagai Upaya Peningkatan Produktifitas Pengolahan Produk Peternakan Lebah Lokal,
- PresToMatik Mesin Press dan Cetak Tahu Otomatis skala Home Industry,
- B-Promagen Pengembangan Biopestisida Berbahan Aktif Bacillus subtillis dan Pseudomonas Flourescene dengan Pemanfaatan Protein Hama Sebagai Agens Hayati.
“Harapan kami, dari inovasi ini benar-benar bisa diimplemantasikan minimal untuk bisa mengembangkan UKM yang ada di Kota Malang. Kebetulan peserta yang masuk sembilan nominator tersebut kebanyakan mengarah ke teknologi tepat guna,” terang Kepala Barenlitbang Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH. (say/yon)