Lowokwaru (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial Kota Malang menyalurkan bantuan sosial pemenuhan kebutuhan pokok bagi para lanjut usia (lansia) terlantar atau tidak potensial. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Walikota Malang H. Moch. Anton di aula Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Selasa (30/5).
Suasana haru tampak terlihat saat penyerahan bantuan ini. Seperti yang terlihat saat nenek Ngatemi menerima bantuan yang diserahkan oleh Walikota Malang, wanita yang kini tinggal sebatang kara tanpa keluarga ini tampak berkaca-kaca dan terharu.
Nenek Ngatemi mengungkapkan ia tak bisa menahan tangis saat mendapat bantuan yang diserahkan Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton oleh warganya itu. Ia pun tak menyangka jika Abah Anton akan hadir pada pembagian sembako kali ini.
“Kok becik men Abah Anton (baca: baik sekali Abah Anton_red), aku ra nyongko dino iki iso salaman langsung (baca: saya tidak menyangka hari ini bisa bersalaman langsung. Semoga Abah Anton diberi keselamatan dan kesehatan tanpa kekurangan sesuatu apapun,” ucap Nenek Ngatemi terharu, Selasa (30/5).
Mendapatkan bantuan paket sembako berupa beras, telur, dan juga minyak goreng seperti ini bagi nenek yang kesehariannya berjualan jamu ini adalah sebuah kenikmatan dan rezeki yang luar biasa.
“Saat puasa saya tidak bekerja lagi, sebab tidak ada yang beli jamu siang hari. Untuk menjual sore waktunya terlalu pendek. Jadi ya sebulan penuh saat puasa saya tidak mendapat penghasilan,” terangnya.
Sementara itu Abah Anton mengatakan jika pemberian bantuan seperti ini sangat positif sekali, apalagi dilakukan pada bulan Ramadan. “Para lanjut usia yang termasuk kategori kaum terlantar tidak bisa produktif lagi sehingga sangat layak mendapatkan bantuan. Saya berpesan agar Dinas Sosial selalu memberikan perhatian kepada para lansia yang ada di lima kecamatan di Kota Malang,” pesannya.
Abah Anton juga berpesan kepada para lurah yang turut hadir untuk lebih detail lagi mendata para lansia di wilayahnya untuk menghindari para lansia yang sebenarnya sangat membutuhkan bantuan namun tidak terdaftar. “Harapan saya kegiatan seperti ini tidak dilakukan sekali saja, tetapi terus berkelanjutan untuk bisa bersama menyejahterakan lansia,” pungkas Abah Anton. (cah/yon)