Kedungkandang (malangkota.go.id1) – Setelah di Kecamatan Blimbing (baca juga: Walikota Malang Resmi Kukuhkan Paguyuban Lentera Kasih), Pemerintah Kota Malang kembali mengukuhkan Paguyuban Orang Tua Penyandang Disabilitas di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Jumat pagi (14/7).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Malang H. Moch. Anton, Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani, dan Forkopimca Kedungkandang.
Camat Kedungkandang Drs. Pent Haryoto, MM mengukuhkan secara resmi pengurus Paguyuban Orang Tua Penyandang Disabilitas “Mutiara Kasih” yang diketuai oleh Dedik Zunaidy dari Kelurahan Kota Lama.
Walikota Malang H. Moch. Anton menyampaikan apresiasinya kepada pengurus paguyuban Mutiara Kasih Kedungkandang yang mau peduli terhadap penyandang disabilitas. “Kita harus sadar dan bersama-sama mendampingi anak-anak penyandang disabilitas agar mendapatkan hak-haknya seperti masyarakat lain pada umumnya,” kata pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
“Saya berharap agar OPD terkait segera mengambil tindakan konkret akan terpenuhinya pendidikan yang layak dan inklusif bagi penyandang disabilitas,” harapnya.
Anak-anak penyandang disabilitas, lanjutnya, harus mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya sehingga dapat diterima di dunia pekerjaan pada umumnya.
Abah Anton juga berpesan pada camat dan lurah se-Kecamatan Kedungkandang agar di setiap program kerja kelurahan dan kecamatan juga memunculkan ruang untuk kebutuhan anak-anak difabel.
Sementara itu, Theresia Tutik, perwakilan dari Yayasan Bhakti Luhur Malang menyampaikan bahwa Kecamatan Kedungkandang adalah kecamatan kedua di Kota Malang yang memiliki paguyuban orang tua penyandang disabilitas dengan nama ‘Mutiara Kasih’ untuk memberikan penguatan mental pendamping orang tua penyandang disabilitas.
“Di Kecamatan Kedungkandang terdapat 234 difabel yang membutuhkan pendampingan. Dari jumlah tersebut 133 anak sudah di-assasment untuk mengetahui kebutuhan mereka,” ungkapnya.
“Paguyuban ini didirikan juga dalam rangka memberikan konseling kepada orang tua penyandang disabilitas agar dapat lebih sabar dalam merawat dan membimbing anak-anaknya,” terang Theresia. (say/yon)