Kedungkandang (malangkota.go.id) – Demi mengoptimalkan sistem pelayanan prima kepada masyarakat, aksi jemput bola terus dilakukan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang yang dulunya bernama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang itu.
Salah satu agenda yang telah rutin digelar adalah membuka pelayanan pajak setiap pertengahan bulan di pusat perbelanjaan (mal). Selain bertujuan meningkatkan pelayanan dan memberi kemudahan dalam membayar pajak bagi masyarakat, petugas juga melakukan pendataan potensi Wajib Pajak (WP) baru di lokasi sekitar, seperti WP Restoran, WP Hotel, WP Reklame, dan lain sebagainya.
Hari ini, Selasa (15/8), pihak BP2D Kota Malang bekerjasama dengan Bank Jatim Malang akan membuka stan pelayanan di area Malang Town Square (Matos) yang berada di kawasan Jl. Veteran mulai pukul 10.00 WIB.
“Kami ingin lakukan kerja efektif dan efisien melalui sistem jemput bola ini, sekaligus memberikan layanan ekstra bagi masyarakat. Utamanya para Wajib Pajak, sehingga mereka bisa langsung membayar kewajiban pajak di lokasi,” ungkap Kepala BP2D Kota Malang Ir. Ade Herawanto, MT, Senin (14/8).
Ade menegaskan, layanan ini digalakkan dengan harapan para WP tak lagi kehilangan waktu dan tenaga dengan meninggalkan tempat usahanya hanya untuk membayar pajak resto-nya ke Kantor BP2D Kota Malang di Block Office (Perkantoran Terpadu) yang ada di Jl. Mayjend Sungkono Kedungkandang.
“Disamping itu, kami juga melakukan pendataan potensi usaha baru sehingga berikutnya bisa menjadi WP yang terdaftar di BP2D,” sambung mantan Kabag Humas Setda Kota Malang ini.
Jenis pajak yang bisa dibayarkan on the spot tak hanya Pajak Resto saja, namun bisa juga Pajak Reklame hingga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Jadi masyarakat yang sedang berkunjung ke sentra perbelanjaan tersebut bisa langsung melakukan pembayaran di tempat.
Pria yang juga dikenal sebagai musisi dan tokoh Aremania ini mengimbau agar masyarakat memanfaatkan kesempatan pelayanan jemput bola ini sebaik mungkin, terutama mereka yang berada di sekitar kawasan Jl. Veteran.
Selain memungut pajak daerah, petugas BP2D juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui seluk beluk dunia perpajakan daerah dan cara membayarnya, baik melalui sistem manual maupun sistem online atau e-Tax lewat Mobil Tax Online Multifungsi.
“Hal ini lebih fleksibel dan sejalan dengan komitmen Abah Anton (Walikota Malang H. Moch. Anton_red) yang ingin selalu dekat serta berada di tengah masyarakatnya melalui program temu warga alias blusukan,” pungkas Sam Ade d’Kross, demikian sapaan akrabnya. (say/yon)