Klojen (malangkota.go.id) – Dalam rangka memperingati HUT ke-104 Kota Malang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang menggelar Festival Kuliner 2018. Beraneka ragam jenis makanan tersaji di tenda-tenda peserta yang berada di kawasan Balaikota Malang.
Gelaran ini merupakan bagian dari upaya Disbudpar Kota Malang bersama pihak terkait untuk mempertahankan makanan khas daerah serta melahirkan pelaku-pelaku usaha baru di dunia kuliner.
Festival Kuliner yang berlangsung dua hari mulai Minggu (8/4) sampai Senin (9/4) ini adalah hasil kerjasama Disbudpar Kota Malang yang menggandeng Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (
Peserta yang berpartisipasi dalam Festival Kuliner kali ini berasal dari para pengusaha kafe, pengusaha kuliner, dan juga hotel. Dari tenda-tenda para peserta pun terlihat aneka makanan khas daerah seperti nasi tiwul, urap-urap, minuman jahe, dan banyak lagi yang lainnya.
Disampaikan Kepala Disbudoar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si, yang menjadi unsur penilaian dalam Festival Kuliner kali ini adalah dari segi bahan, rasa, rupa dan tata cara penyajian. Para peserta juga diharuskan menggunakan bahan lokal, seperti beras dan aneka umbi-umbian.
Saat ini, lanjut Ida, di Kota Malang ada sekitar 1.500 pengusaha kuliner yang terdaftar dan memiliki potensi tinggi. “Makanan khas Malang seperti bakso dan cwie mie menjadi favorit, terutama bagi para wisatawan yang datang ke kota ini,” terangnya.
“Namun rawon dan soto juga tidak kalah menarik para tamu-tamu yang datang. Event seperti ini sangat penting sebagai sarana promosi dan eksistensi bagi pengusaha kuliner, sehingga ke depan mereka bisa lebih berinovasi, lebih maju, serta berkembang dalam usahanya,” jelasnya lagi.
Melalui berbagai event dan perhatian serta pelatihan khusus yang digawangi Disbudpar,ke depan harapannya pengusaha kuliner di Kota Malang akan semakin eksis. “Sehingga kota yang memiliki julukan Kota Pendidikan ini juga berlabel kota pusat kuliner,” pungkasnya. (say/yon)