Klojen (malangkota.go.id) – Guna mengangkat potensi buah lokal, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar festival durian yang sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-104 Kota Malang. Event yang bertepatan dengan musim panen ini juga sebagai upaya untuk menyiasati adanya permainan harga sehingga harga durian tetap stabil serta tidak ada petani yang dirugikan.
Berbagai jenis durian berkualitas, seperti dari Kecamatan Ngantang dan Kasembon Kabupaten Malang mempunyai kualitas sangat baik dan banyak diminati pembeli. Ratusan petani durian se-Jawa Timur pun menggelar lapak mereka untuk menawarkan aneka jenis durian terbaiknya.
Acara Festival Mie, Bakso dan Mendem Duren dibuka Pjs Walikota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT, Jumat (13/4). Festival yang dilaksanakan hingga tanggal 15 April ini menyita perhatian warga masyarakat, terutama para penggemar durian.
Usai membuka festival dan mencicipi beberapa jenis durian, Wahid memberikan komentarnya. Menurutnya kualitas durian lokal dari kebun petani di Malang ternyata tidak kalah dengan durian impor, baik dari sisi rasa maupun tampilannya.
Pihak Pemkot Malang pun, dengan menggandeng Bank Jatim mengaku siap membantu para pedagang, petani duren, serta pelaku UMKM dalm hal modal usaha. “Dengan persyaratan mudah dan bunga ringan, tentu akan sangat membantu untuk modal usaha maupun bertani durian lagi pascapanen kali ini,” jelas Wahid.
Akses permodalan mudah dan ringan itu direspons positif oleh ketua panitia festival, Yono Doyit. Disampaikannya, kemudahan akses pinjaman modal tentu akan sangat berguna dan dibutuhkan oleh petani durian. “Festival seperti ini untuk menyiasati permainan atau turunnya harga, dan akses modal dari pemerintah akan menopang keberlangsungan hidup, serta sistem pertanian petani,” imbuhnya.
“Melalui festival seperti ini, diharapkan potensi buah lokal khususnya durian dapat lebih dikenal masyarakat, dapat menembus pasar lokal hingga internasional. Disisi lain, kesejahteraan para petani dan pedagang durian dapat lebih meningkat lagi,” pungkas Wahid. (say/yon)