Lowokwaru (malangkota.go.id) – Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH menyampaikan jika agenda Safari Ramadan Pemerintah Kota Malang yang digelar di lima kecamatan sangat efektif dalam menyosialisasikan program sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Oleh karena itulah usai bulan Ramadan ini Pemkot Malang akan melanjutkan agenda Safari Ramadan agenda serupa dengan tujuan agar pemerintah dengan masyarakat terjalin tali silaturahmi yang baik.
Hal itu dikatakan Wasto saat memberi sambutan saat penutupan Safari Ramadan sekaligus Peringatan Hari Lahir ke-27 Pondok Pesantren Al-Hikam di Jalan Cengger Ayam Kota Malang, Sabtu (2/6) malam.
“Insyaallah setelah lebaran nanti Pemkot Malang akan melanjutkan agenda serupa dengan nama Safari Jumatan,” ungkap Wasto.
Ia menjelaskan, Safari Jumatan akan dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan masyarakat sehingga nantinya diharapkan ada banyak masukan serta keluhan yang dialamatkan kepada Pemkot Malang demi terwujudnya pembangunan dan pelayanan publik yang baik.
“Misalnya terkait jalan berlubang, PJU, atau air yang masih mampet, dan layanan publik lainnya bisa disampaikan kepada kami secara langsung sehingga bisa ada solusi,” jelasnya lagi.
Agenda bertemu dan bertatap muka langsung dengan masyarakat ini, dinilai Wasto cukup efektif dan efisien. Apalagi akhir-akhir ini muncul isu radikalisme yang cukup meresahkan masyarakat. Oleh karenanya, perlu ada penguatan-penguatan pada semua tingkat elemen untuk menangkal paham tersebut di masyarakat.
“Kemarin juga ada usulan dari Bapak Kapolres untuk mengumpulkan semua pejabat TNI-Polri, camat, lurah, RT dan RW untuk deklarasi bersama menolak paham radikalisme,” tukasnya.
Dengan adanya komitmen bersama itu, maka terciptanya Kota Malang yang kondusif, aman dan nyaman akan terwujud, sehingga banyak investor dan masyarakat yang mau datang dengan harapan roda perekonomian bisa berputar dengan baik.
“Jika sebuah kota tidak kondusif, maka orang enggan datang ke Kota Malang, orang tua enggan menguliahkan anaknya di Kota Malang. Efeknya, perekonomian terganggu, pengangguran akan bertambah, tingkat kriminalitas tinggi dan muncul gejolak sosial, dan hal ini sangat merugikan daerah itu sendiri,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Wasto juga mengucapkan selamat Harlah ke-27 Pondok Pesantren Al-Hikam yang didirikan oleh almarhum KH. Hasyim Muzadi yang diketahui merupakan sosok visioner dalam membangun bangsa.
“Almarhum bapak KH. Hasyim Muzadi adalah sosok visioner, dan beliau mampu menghantarkan generasi saat ini memiliki ilmu akademis yang kuat dan dengan dilandasi iman dan takwa,” imbuhnya lagi.
Hal tersebut dirasa penting karena pada saat ini generasi penerus bangsa sedang menghadapi masa dimana era globalisasi banyak tantangan kepada anak muda. Wasto mencontohkan dengan maraknya peredaran narkoba saat ini yang cukup mengkhawatirkan generasi penerus bangsa.
Laporan dari BNN Kota Malang, saat ini ada banyak jenis dan diversifikasi dari narkoba yang sudah masuk kepada generasi penerus bangsa mulai anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah ini penting, dan kami sangat apresiatif dengam Ponpes Al-Hikam yang mencetak sumber daya manusia yang baik dengan bekal iman dan takwa yang kuat,” pungkasnya. (say/yon)