Berita

Peringati Hari Santri, Pemkot Malang Akan Menggelar Bazar Wisata Halal

Klojen (malangkota.go.id) – Untuk memperingati Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, Pemerintah Kota Malang dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu Bazar Wisata Halal dan Bedah Buku ‘Pariwisata Halal’ dalam perspektif Multidimensi.

Sebagai langkah awal, pada Senin (15/10/2018) telah diadakan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Palapa Balai Kota Malang yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kota Malang Drs. Abdul Malik, M.Pd dan dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang, MUI, NU, Muhammadiyah, UIN Maliki, serta OPD di lingkungan Pemkot Malang

Nantinya acara akan dimulai dengan apel Hari Santri Nasional pada Senin (22/10/2018) pukul 07.30 WIB yang diikuti oleh kurang lebih 800 santri dari seluruh elemen santri di Kota Malang. Rencananya kegiatan apel Hari Santri ini Wali Kota Malang akan bertindak sebagai inspektur upacara/pemimpin apel.

“Untuk memperingati Hari Santri ini kita adakan apel beserta pembukaan Bazar Wisata Halal guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Wisata Halal di Kota Malang, serta menarik wisatawan mancanegara terutama yang berasal dari Timur Tengah agar dapat merasa lebih nyaman ketika berwisata di Kota Malang,” ujar Abdul Malik.

Dalam Bazar Wisata Halal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang akan menyediakan 50 stan gratis untuk masyarakat, instansi, lembaga dan Kantor Kementerian Agama dengan ukuran 3×3 meter yang diletakkan di Jl. Gajahmada sebelah timur Balai Kota Malang. Bazar ini akan dilaksanakan dari pagi hingga sore hari.

Bazar ini adalah kegiatan edukasi konsep halal kepada masyarakat yang menampilkan stakeholder wisata seperti hotel halal, resto halal, mal halal, tour travel halal, halal center dari beberapa perguruan tinggi serta asosiasi dan lembaga instansi terkait seperti MUI dan Kemenag.

“Dalam bazar ini para peserta yang mengisi stan-stan memberikan edukasi pada masyarakat seperti apa itu jenis makanan halal. Beberapa rumah makan yang bermenukan chinese food yang sebelumnya dianggap tidak menyediakan makanan halal akan kami tunjukkan di sini sebagai pemberitahuan pada masyarakat bahwa di Kota Malang terdapat banyak sekali rumah makan yang bersertifikasi halal serta menggunakan bahan-bahan dasar halal,” urai Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang pada saat rakor.

Pada acara ini nantinya seluruh stan juga diminta untuk menunjukkan produk-produk halalnya di display. Beberapa rumah makan yang belum memiliki sertifikat halal diwajibkan untuk menjelaskan kepada masyarakat seluruh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk-produknya.

Selain apel dan Bazar Wisata Halal, dilaksanakan juga Bedah Buku ‘Pariwisata Halal’ dalam Perspektif Multidimensi yang akan diisi oleh Prof. Dr. H. M. Djakfar, SH, M.Ag, dosen UIN Maliki Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang  Jl. Tugu No. 1 Malang. Kegiatan ini dimulai setelah diadakan peninjauan stan Wisata Halal oleh Bapak Wali Kota Malang beserta jajaran. (yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content