Klojen (malangkota.go.id) – Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edy Jarwoko menjadi narasumber di Musyawarah Wilayah Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Wilayah Jawa Timur yang diselenggarakan di Ruang Pusat Pertemuan Ilmiah (PPI) Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Selasa (6/11).
Dalam kegiatan yang mengambil tema ‘Memperkuat Sinergi Perguruan Tinggi Swasta dengan Pemerintah Daerah di Jawa Timur Untuk Kemajuan Bangsa’ ini Wawali Sofyan Edy mengungkapkan bahwa dalam Tri Bina Cita Kota Malang, disebutkan Kota Malang sebagai Kota Pelajar/Pendidikan, Kota Malang sebagai Kota Industri, dan Kota Malang sebagai Kota Pariwisata.
“Kota Malang adalah jantung kota di Jatim. Dengan posisi saat ini, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan Jatim dan Indonesia,” ucap Sofyan Edy, Selasa (6/11).
Di bidang pendidikan, disebutkannya Kota Malang memiliki potensi yang luar biasa dengan memiliki tak kurang dari 60 perguruan tinggi. Di Kota Malang juga terdapat 632 ekonomi kreatif dan 3.355 usaha kecil mikro yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
“Banyaknya potensi ini tentu akan sangat bagus bagi Kota Malang jika terus disinergikan dengan perguruan-perguruan tinggi untuk dilakukan riset dan pengembangan,” tegas Edy.
Pada kesempatan ini Wawali Sofyan Edy juga menyampaikan prioritas/program utama yang bisa dikerjasamakan dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Malang adalah pengentasan kemiskinan.
“Kerjasama itu bisa dimulai dengan area kecil terlebih dahulu di tingkat kelurahan. Jika di Kota Malang ada 57 kelurahan, maka membutuhkan 57 perguruan tinggi untuk bisa menjalankan program tersebut,”terangnya.
Dijelaskannya, apabila satu perguruan tinggi memegang satu kelurahan, tentunya akan sangat membantu. “Saya rasa ini ide yang baik, karena perguruan tinggi dapat turut serta berperan aktif membangun Kota Malang sekaligus dapat menjalankan fungsinya dalam pengabdian masyarakat,” imbuhnya lagi.
Sementara itu Ketua Umum ABP PTSI Prof. Dr. Thomas Suyatno dalam sambutannya mengatakan dalam muswil kali ini banyak hal yang dibahas, termasuk terkait peran perguruan tinggi untuk membantu pengembangan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah daerah tidak hanya menuntut peran perguruan tinggi untuk memajukan wilayahnya. Namun sesuai amanat undang-undang, kami juga berharap pemda mau memberikan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan perguruan tinggi,” harap Thomas. (cah/yon)