Klojen (malangkota.go.id) – Menyambut Hari Anak se-Dunia, Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang menggelar aksi peduli terhadap pendidikan inklusif yang digelar di depan Museum Brawijaya, Minggu (18/11).
Pada kesempatan ini dilakukan berbagai kasi, mulai dari mengajak anak berkebutuhan khusus berjalan jalan di area Car Free Day di Jl. Ijen, pentas seni anak-anak inklusi, serta konsultasi gratis bersama dokter.
Theresia Puji Astutik, dari PPRBM Bhakti Luhur mengungkapkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak semua lapisan masyarakat agar peduli terhadap pendidikan inklusi yang berkualitas.
“Kami berharap masyarakat semakin tahu bahwa untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi berkualitas bukan hanya tanggung jawab guru, orang tua, atau siswa saja, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” jelas Tutik, demikian panggilan akrab Theresia Puji Astutik, Minggu (18/11).
Sosialisasi kali ini mengambil tajuk pendidikan berkualitas untuk semua anak lingkungan inklusif, lingkungan yang aman bagi semua anak.
Agar semakin banyak pihak mengetahui bahwa pencanangan Malang sebagai kota pendidikan inklusi yang mendukung hak anak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di sekolah umum dengan lingkungan yang aman yang ramah pembelajaran tanpa terkecuali seperti anak pada umumnya.
“Hal ini sesuai dengan tujuan ke empat pembangunan berkelanjutan 2030 pendidikan berkualitas bagi semua anak,” terang Tutik. (cah/yon)