Sukun (malangkota.go.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Implementasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Hotel Ijen Suites, Kamis (13/12).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berkesempatan hadir dan membuka kegiatan. Dalam sambutannya, Wali Kota Malang mengungkapkan banyak potensi yang dapat digali untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
“Seadainya satu umat Islam mau menyedekahkan seribu rupiah saja per hari, saya hitung potensi dana yang bisa digali sebanyak kurang lebih Rp320 juta sehari. Jika satu tahun tidak akan kurang dari Rp100 miliar,” terangnya, Kamis (13/12).
Dengan adanya dana sebanyak itu, Sutiaji menegaskan tentunya dapat menjadi kekuatan umat muslim di Kota Malang untuk menyejahterakan masyarakat. Jika dana sebesar itu dapat terkumpul, tentunya bisa juga menjadi sarana yang efektif untuk memberantas praktik rentenir yang ada.
Selain itu juga dapat Baznas tentunya akan bisa semakin efektif lagi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan umat, salah satunya menyukseskan Badan Usaha Milik Madrasah/Ma’had.
Sementara itu Ketua Baznas Kota Malang, H. Sapardi, S.Ag mengakui Baznas Kota Malang saat ini serius mendorong terbentuknya BUMM. Di Kota Malang saat ini setidaknya ada 12 madrasah yang diharapkan memiliki badan usaha.
“Teknis bagaimana mewujudkan Badan Usaha Milik Madrasah terus kami matangkan. Nanti kalau semuanya sudah siap tentu akan segera kami launching ke publik,” tegas Sapardi. (cah/yon)