Klojen (malangkota.go.id) – Kegigihan Debi Wibisono mengembangkan budidaya jamur dengan berbagai keterbatasan mulai berbuah manis. Pria yang tinggal di Kelurahan Polehan Kota Malang ini mendapat bantuan dari Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI).
Debi mengungkapkan dirinya tidak menyangka sama sekali usaha jamur yang dirintis akhirnya mendapatkan bantuan dari YBM BRI. Pasalnya ia sudah mengajukan untuk mendapatkan bantuan tiga tahun lalu namun baru sekarang bisa terwujud.
“Saya sama sekali tidak menyangka mendapat bantuan dari YBM BRI, karena itu sangat surprise sekali hari ini,” ucap Debi, Rabu (20/2).
Usaha jamur skala kecil yang dimilikinya saat ini, diakui Debi memang tidak mudah untuk langsung dapat berkembang. Karena itulah dengan adanya bantuan modal dari YBM BRI ini menurutnya sangat berarti sekali untuk pengembangan usaha.
“Permintaan jamur tiram saat ini sangat tinggi, namun stok yang saya miliki sangat terbatas. Oleh karena itu adanya bantuan ini sangat berguna sekali untuk pengembangan usaha saya,” kata Debi.
Debi optimis ke depan akan lebih baik, karena saat ini ia mengatakan sudah menguasai secara baik bagaimana membudidayakan jamur yang baik serta pemasarannya.
“Budidaya jamur sepertinya mudah, namun saat sudah mempraktekannya sendiri banyak sekali kendalanya,” ungkap Debi.
Beberapa kendala itu diantaranya adalah adanya serangan hama, kualitas baglog jamur yang kurang bagus terutama saat musim hujan, hingga bagaimana bisa menghasilkan jamur agar disukai pasar sangat dibutuhkan sekali ketelitian dan ketelatenan.
“Saat ini usaha jamur selalu pasang surut, pemain lama banyak yang tumbang, pemain baru banyak bermunculan. Keadaan ini membuat prospek usaha jamur masih terbuka, termasuk di Kota Malang yang pasarnya cukup besar,” terang Debi. (cah/yon)
