Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menggelar ajang silaturahmi dan diskusi dengan komunitas lokal Malang serta insan media di Gazebo Balai Kota Malang, Rabu (27/03/2019).
Ajang silaturahmi ini, disampaikan Wali Kota Malang dilaksanakan untuk membahas berbagai persoalan yang ada di masyarakat, salah satunya adalah terkait jalan rusak.
“Sore ini kita duduk bersama sebagai empat unsur pembangunan di Kota Malang yang kerap kita sebut pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat dan media untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dinilai mendesak dan harus segera kita tangani” jelas Sutiaji.
Laporan apapun yang masuk ke Pemkot Malang, disampaikan Sutiaji akan segera ditanggapi secepatnya, dengan harapan Kota Malang ke depannya juga benar-benar menjadi smart city.
“Kami akan selalu siap menampung aspirasi dan keluhan dari masyarakat melalui media apapun. Karena dengan suara-suara dari warga tersebut, kami jadi lebih dekat dengan warga dan lebih cepat mengetahui persoalan yang sedang terjadi,” tutur Sutiaji.
Menurut Sutiaji, baik ada cuitan warga atau tidak, Pemerintah Kota Malang akan terus melakukan perbaikan jalan. Namun Pemerintah Kota Malang akan tetap memperhatikan peraturan yang ada, sehingga saat menangani suatu permasalahan seperti jalan berlubang tidak terjadi kesalahan prosedur.
“Adanya silaturahmi dan dialog seperti ini sangat penting bagi kami untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi, sehingga bersama-sama dapat dicarikan solusi,” ucap Sutiaji.
Banyaknya kritik terhadap dirinya sebagai Wali Kota Malang, diakui Sutiaji tidak membuatnya sakit hati, karena menurutnya cara orang untuk mengingatkan memang selalu berbeda. Hal itu merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat terhadap Kota Malang. “Kota Malang ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan milik masyarakat secara keseluruhan,” imbuhya.
Pada kesempatan ini Sutiaji menjelaskan secara gamblang permasalahan yang dihadapi Kota Malang. Seperti halnya beberapa titik jalan berlubang yang kerusakannya belum bisa diperbaiki karena ada beberapa faktor.
“Jalan di Kota Malang banyak macamnya, ada jalan provinsi, jalan nasional, jalan Kota Malang maupun jalan PT KAI yang ada di rel kereta api. Inilah yang saat ini terus kami carikan solusi,” tukas Sutiaji. (cah/hms/yon)
