Berita

Wawali Sofyan Edi: PGRI Harus Bangun Kekuatan dan Kebersamaan

Klojen (malangkota.go.id) – Guru mendapatkan tempat terhormat sebagai pahlawan yang telah mencurahkan segenap pikiran dan tenaga untuk membimbing dan mendidik anak-anak agar menjadi orang-orang yang mampu berkiprah di dalam pembangunan. Namun demikian, peran dan eksistensi guru itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan sebagai wahana para guru menyalurkan darma baktinya.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat memberikan sambutan

Pendidikan sebagai instrumen utama pengembangan SDM mutlak menjadi prioritas kebijakan pemerintah, sehingga langkah upaya apapun untuk dapat meningkatkan derajat kualitas pendidikan di Tanah Air harus sepenuhnya kita dukung bersama.

Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat membuka Konferensi PGRI Kota Malang Tahun 2020 di Hotel Aria Gajayana Jalan Kawi Kota Malang, Selasa (22/12/2020).

Ditambahkannya, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mencanangkan program ‘Merdeka Belajar’ yang memberi sebuah peluang bagi para guru untuk lebih maksimal mengabdi, lebih kreatif, inovatif, dan menguatkan kolaborasi.

“Profesi guru lebih independen untuk mengeksplorasi dirinya sebagai pribadi pembelajar dan contoh profesi punya potensi,” imbuh pria berkacamata itu.

Lebih lanjut pria yang kerap disapa Bung Edi tersebut mengatakan program ‘Guru Penggerak’ dimana guru harus lebih berdaya dan mampu melayani anak didik secara maksimal, tidak terlalu kaku dan terpasung oleh sejumlah aturan birokrasi yang mainstream.

“Guru Penggerak didesain untuk melakukan lompatan, langkah kebaruan dan sejumlah hal positif terutama dalam melayani anak didik. tanpa menunggu intruksi, atau aba-aba,” urainya.

“Terlebih dalam keseharian anak didik zaman now atau milenial ini, tidak lagi membaca buku cetak, mereka menggunakan digital. Untuk itu, diperlukan hadirnya para guru di era digital yang mengemban berbagai peran, yaitu sebagai agen perubahan, pembaharuan pengetahuan, konsultan pembelajaran, fasilitator, pembimbing, motivator, dan evaluator yang mumpuni,” jelasnya lagi.

Untuk menyiasati hal tersebut, maka menurutnya PGRI sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus organisasi profesi guru diharapkan selalu membangun kekuatan dan kebersamaan untuk mewujudkan guru profesional, sejahtera, dan bermartabat demi memperjuangkan suksesnya tujuan pendidikan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa agar kelak dapat membentuk sumber daya manusia unggul.

“Pada kesempatan ini pula,  saya berharap kepada anggota yang hadir pada konferensi hari ini agar dapat berperan aktif menyampaikan pendapat, usulan atau aspirasi serta memperhatikan secara seksama laporan yang disampaikan. Saya percaya bahwa pelaksanaan tugas pengabdian pengurus PGRI Kota Malang yang dipertanggungjawabkan pada hari ini sudah merupakan upaya dan jerih payah yang maksimal, walaupun mungkin masih terdapat kekurangan dan kelemahannya,” sambungnya.

Bung Edi pun menyampaikan penghargaan kepada pengurus, dengan harapan kiranya pada tahun-tahun mendatang upaya dan jerih payah tersebut dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, dan untuk program kerja yang belum terlaksana agar dilanjutkan kembali pada periode mendatang. (say/yon)

You may also like

Skip to content