Klojen (malangkota.go.id) – Grand Final Pemilihan Kakang Mbakyu Cilik Kota Malang 2019 digelar di Aula Skodam V/Brawijawa Kota Malang, Sabtu malam (27/4/2019). Pemilihan Kakang Mbakyu Cilik ini adalah program yang digawangi oleh Paguyuban Kakang Mbakyu Kota Malang guna melahirkan duta wisata profesional Kota Malang.
20 peserta berusia 8 tahun hingga 12 tahun terpilih sebagai finalis Duta Wisata Kota Malang yaitu sebagai Kakang Mbakyu Cilik. Melalui regenerasi Duta Wisata sejak usia dini ini seperti ini maka nantinya akan memudahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dalam melahirkan duta wisata profesional sehingga dalam program promosi berbagai wisata akan lebih baik dan optimal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si sebagai Pembina Kakang Mbakyu mengatakan jika event seperti ini sangat penting. Menurutnya, regenerasi duta wisata sejak usia dini ini akan lebih memudahkan dalam mencetak duta wisata profesional dan berkarakter.
Ditambahkan Ida, pada ajang ini peserta tidak hanya dituntut bisa tampil percaya diri di panggung dan memiliki wajah tampan serta cantik, tapi juga harus memiliki pengetahuan yang luas. Seperti pada babak final kali ini, 20 peserta masih diuji pengetahuannya, terutama terkait destinasi wisata di Kota Malang ini. “Mereka harus menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan lugas, gamblang dan dapat dimengerti para hadirin,” urainya.
Lebih jauh Ida mengatakan, usai pemilihan, ke-20 anak ini secara otomatis menjadi anggota Paguyuban Kakang Mbakyu Cilik Kota Malang 2019. Mereka akan terus ditempa oleh seniornya dengan dibekali berbagai ilmu pengetahuan, khususunya tentang kepariwisataan.
“Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pembina juga akan memfasilitasi semua program yang akan disematkan bagi duta wisata cilik ini,” sambungnya.
Adapun yang terpilih sebagai Kakang Mbakyu Cilik 2019 yaitu Gerald Ramadan dan Ratu Bellatrix. “Melalui program ini, bagi anggota Paguyuban Kakang Mbakyu Cilik yang ingin mengikuti dan menjadi Duta Wisata Kota Malang saat remaja nanti, maka peluangnya lebih besar, karena sudah memiliki bekal memadai serta nilai plus yang akan dijadikan pertimbangan para juri,” pungkas Ida. (say/yon)
