Sukun (malangkota.go.id) – Banyaknya permintaan kedelai lokal menjadi tantangan tersendiri bagi Kelompok Tani Kurnia Kitri Farm. Menjawab kebutuhan itulah kelompok tani yang berlokasi di Jl Rajawali No. 10 Kota Malang tersebut mengembangkan benih kedelai lokal.
Ketua Kelompok Tani Kurnia Kitri Farm Hari Soejanto mengungkapkan jika saat ini pihaknya memang sedang mengembangkan kedelai lokal organik. Menurut pengakuannya, dari beberapa kali uji coba yang telah dilakukan, perkembangannya bagus dan kini tinggal menanam dengan skala yang lebih luas.
“Bulan-bulan ini kami akan kembangkan kedelai lokal organik di Gunung Kawi, Gondanglegi, Kalipare dan Donomulyo,” ungkap Hari, Senin (6/5/2019).
Berbeda dengan kedelai pada umumnya yang ditanam dengan pupuk kimia, disampaikan Hari kedelai organik yang dikembangkan kelompok tani Kurnia Kitri sudah full organik. “Bukan hanya dijual mentah, ke depan kami juga menyiapkan untuk menjual kedelai organik sudah dalam bentuk olahan,” kata Hari.
Beberapa olahan yang rencananya nanti akan dibuat adalah tempe organik, sari kedelai organik, susu kedelai organik. “Kalau kita menjualnya dalam bentuk kedelai keuntungannya memang ada tapi tak seberapa. Kalau sudah dalam bentuk olahan keuntungan bisa lebih berlipat lipat,” kata Hari
Selain kedelai, Hari mengakui saat ini tren permintaan sayur organik di kelompok tani yang ditanganinya terus meningkat. Terutama sayur yang dibutuhkan dalam untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayam, kangkung, kacang panjang, wortel, selada, dan lain-lain. (cah/yon)
