Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai upaya konkret dan komitmen untuk perang terhadap sampah plastik, peraturan terkait pengurangan sampah plastik terus diupayakan. Pasalnya, sampah plastik yang sulit terurai menjadi salah satu pemicu terbesar terjadinya pencemaran lingkungan.
Hal itulah yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai pembukaan Indonesia Green Growth & Sustainability Expo 2019 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Rabu (26/06/2019). Upaya lain yang akan dilakukan seperti menginstruksikan para ASN agar selalu membawa dan menggunakan tempat minum dari rumah.
“Kami juga akan menggandeng perguruan tinggi dalam hal membuat alat khusus yang dapat mengurai dan mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai guna. Pemkot Malang juga akan menggandeng Pemkab Malang, seiring lahan yang akan digunakan lokasi tersebut di wilayah Kabupaten Malang,” imbuh pria berkacamata itu.
Kerjasama ini, menurutnya sebagai bukti sinergitas antar daerah meski nanti pengadaan alat dan pendanaannya dari Pemkot Malang. “Dari Pemprov Jawa Timur pun akan menjadi payung besar program ini, dan akan dikomunikasikan sebaik mungkin,” jelas Sutiaji.
Yang tak kalah penting, TPA Supit Urang yang saat ini mulai over kapasitas juga akan menjadi perhatian khusus. “Setiap hari tak kurang dari 500 ton sampah datang dan penanganannya akan lebih diintensifkan lagi agar tidak menimbulkan masalah baru,” ucap Sutiaji. (say/yon)
