Klojen (malangkota.go.id) – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakah salah satu kepanjangan tangan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang untuk menyampaikan berbagai informasi dan program pembangunan. Dalam konteks ini, KIM juga diharuskan mengangkat dan mempromosikan berbagai potensi atau kearifan lokal, seperti halnya produk UMKM dan destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing.
Terkait hal itulah, Dinas Kominfo Kota Malang gencar dan intensif memberikan berbagai pelatihan kepada para anggota KIM yang ada di tiap kelurahan. Seperti terlihat pada hari Kamis (28/11/2019), puluhan anggota KIM dari 15 kelurahan di Kota Malang mendapat pelatihan vlogging dan public speaking. Dengan pelatihan ini, nantinya anggota KIM dituntut dapat memberikan berbagai informasi yang menjadi program pemerintah daerah.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo Kota Malang, Moh. Sidik, ST mengatakan bahwa salah satu program Wali Kota Malang yang saat ini sedang digalakkan adalah mengangkat potensi daerah yang meliputi produk-produk dari pelaku UMKM serta berbagai program smart city.
“Disinilah peran aktif KIM yang sangat dibutuhkan, sehingga program pemerintah tersebut dapat diketahui masyarakat. Setiap daerah tentu memiliki potensi dan keunggulan yang berbeda, dan dari keanekaragaman itu akan menjadi sesuatu yang menarik serta memberikan banyak pilihan kepada para peminatnya,” imbuh Sidik.
Dia mencontohkan, seperti halnya jajanan keripik tempe, aneka keripik buah, kopi dan produk makanan olahan lain. Saat berbagai produk itu diunggah di media sosial masing-masing KIM, seperti Instagram, Facebook dan Twitter, maka dari sektor ekonomi pun akan berdampak positif bagi daerah yang bersangkutan.
Pembekalan seperti ini, menurut salah satu peserta pelatihan ini, Sekar Ajeng Diah Larasati, sangat penting, karena banyak sekali manfaatnya dan harus sering diadakan sehingga anggota KIM lebih berdaya lagi.
“Selain menambah ilmu, dengan pelatihan ini, maka kami bisa mengangkat dan mempromosikan berbagai produk unggulan di tempat kami,” ungkap anggota KIM Kelurahan Bareng itu.
Dari 57 kelurahan, hingga saat ini masih menyisakan 42 kelurahan yang belum membentuk KIM. Dinas Kominfo terus berupaya agar nantinya semua kelurahan memiliki KIM.
Selain intens memberi pelatihan, bagi KIM yang kinerja bagusnya, Dinas Kominfo pun memberikan berbagai bentuk apresiasi sehingga akan menjadi pemantik bagi kelurahan lain untuk segera membentuk KIM. (say/yon)