Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai upaya mengembangkan kemampuan menulis terutama terkait konten lokal Kota Malang yang memiliki keanekaragaman budaya, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang menggelar workshop penulisan di Hotel Regent’s Park Malang, Rabu (19/2/2020).
Pada worshop yang dibuka langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji ini mengambil tema Eko-Sosio-Kultura Lokal Kota Malang dalam Perspektif Historis. Workshop ini diikuti para seniman pelaku seni dan budaya, mahasiswa, pelajar mulai sekolah dasar hingga tingkat SMA yang sudah terbiasa bergelut di dunia penulisan.
Wali Kota Malang mengapresiasi dan menyambut baik dengan adanya kegiatan ini karena dunia literasi di Kota Malang akan semakin hidup. Selain itu melalui kegiatan ini apa saja kekayaan Kota Malang yang selama ini terpendam dapat dimunculkan dan tidak hanya terbatas pada lisan yang belum ditulis dalam naskah buku secara lengkap.
“Saya berharap melalui kegiatan ini bisa diangkat berbagai seni, budaya dan sejarah lokal Kota Malang. Ini adalah upaya nyata untuk bisa membendung pengaruh asing,” jelas pria penghobi olahraga bulu tangkis itu.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Suwarjana, SE, MM mengungkapkan dari sekitar 192.000 koleksi buku di perpustakaan Kota Malang masih sangat sedikit yang berisi konten lokal. Dari kenyataan itu adanya worshop kali ini diharapkan dapat memunculkan banyak buku yang berisi konten lokal Kota Malang.
“Kota Malang memiliki 57 kelurahan yang semuanya memiliki kisah-kisah menarik yang bisa diangkat. Kami berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa mengangkat konten lokal itu menjadi karya yang menarik,” harap Suwarjana.
Ditambahkannya, para peserta yang mengikuti workshop ini akan dibagi untuk mengangkat kisah menarik yang ada di 57 kelurahan di Kota Malang. Teknisnya akan dibagi oleh pemateri yang terdiri dari M. Dwi Cahyono (Budayawan), Bagus Ary Wicaksono (Jurnalis), dan Yusri Fajar (Akademisi).
Karya-karya peserta ini ditargetkan selesai sebelum 1 April 2020 dan nantinya akan dibukukan sehingga bisa menjadi kado ulang tahun Kota Malang dan dapat menjadi rujukan. (cah/yon)
