Berita

PEKKA Didik Anggota Melek Hukum

Masing seringnya kekerasan terhadap kaum wanita, membuat Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) prihatin. Agar kaum wanita tidak lagi menjadi korban, diadakanlah dialog dengan pemangku kepentingan hukum, di Balai Kota Malang, Kamis (29/12).

 Pemateri saat memberi penyuluhan hukum
Pemateri saat memberi penyuluhan hukum

Dalam dialog ini, selain mendatangkan pemateri dari Pemerintah Kota Malang. Daialog juga diisi pemateri dari kepolisian dan kejaksaan yang berkompeten menjawab berbagai permasalahan hukum.

Ketua PEKKA Kota Malang, Dina MS mengungkapkan acara ini merupakan silaturahmi PEKKA dengan pemangku hukum di Kota Malang. Dari kegiatan ini, anggota PEKKA yang terdiri dari janda-janda yang akhirnya menjadi kepala keluarga, diharapkan semakin melek hukum.

“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap para anggota tahu apa yang harus dilakukan, agar tidak sampai menjadi korban KDRT, bisa semakin mandiri,” jelas Dian, Kamis (29/12).

Menurut Dian, selain advokasi jika sampai terjadi masalah KDRT, PEKKA selama ini juga terus aktif membekali para anggota dengan berbagai ketrampilan. Dengan jalan itu, diharapkan semua anggota memiliki penghasilan tambahan.

Selain diikuti janda-janda, Dian menambahkan kalau anggota PEKKA juga banyak dari wanita lajang ataupun wanita yang menanggung ekonomi keluarga. Jumanya di Kota Malang ada sekitar 500 orang, dan di Malang Raya saat ini sudah lebih dari seribu orang.

Beberapa pelatihan yang diadakan PEKKA sebelum pelatihan hokum saat ini sudah ada beberapa, diantaranya memasak. Yang kemudian anggota diajari untuk bisa berwira usaha di bidang catering. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content