Klojen (malangkota.go.id) – Aksi kepedulian digelar oleh para seniman untuk membantu maestro seni payung kertas Kota Malang yakni Rasimun atau yang lebih dikenal dengan Mbah Mun yang kini telah berusia senja. Aksi kepedulian tersebut dikemas dalam bentuk lelang payung dan dilaksanakan di lobi Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (4/3/2020).
Penggagas kegiatan lelang payung karya Mbah Rasimun, Yuyun Sulastri mengungkapkan lelang payung ini akan digelar selama tiga hari, mulai Rabu (4/3/2020) sampai dengan hari Jumat (6/3/2020).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian seniman Kota Malang atas karya-karya besar Mbah Mun yang luar biasa. “Saat ini Mbah Mun tenaganya sudah tidak kuat lagi memproduksi dalam jumlah banyak. Satu minggu paling hanya satu buah payung saja yang bisa diselesaikan,” kata Yuyun, Rabu (4/3/2020).
Oleh karena itulah harus ada usaha nyata untuk membantu Mbah Mun agar tetap memperoleh penghasilan, salah satu yang dilakukan adalah dengan melelang karya-karya Mbah Mun. “Sebenarnya banyak yang sudah bisa membuat payung seperti Mbah Mun di sekitar rumah beliau di Pandanwangi, namun rata-rata belum ada yang serius,” kata Yuyun.
Ketidakseriusan warga di sekitar rumah Mbah Mun membuat payung tidak lepas dari kesulitan anggaran untuk dapat memproduksi dalam jumlah besar. Seperti baru baru ini ada yang pesan sebanyak 2.000 payung. “Dengan pesanan sebanyak itu tentu membutuhkan modal awal yang tidak sedikit yang membuat akhirnya pesanan tidak bisa dipenuhi,” terang Yuyun.
Berdasarkan pengalaman itu Yuyun mengungkapkan akan terus berusaha mencarikan jalan keluar. Pasalnya dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi tentu sebuah kerugian besar jika keadaan ini terjadi terus berlarut larut.
“Kami harapkan ada kepedulian dari pemerintah juga agar orang-orang seperti Mbah Mun diperhatikan. Jika tidak tinggal menunggu waktu saja karya-karya luar biasa ini akan tinggal kenangan,” pungkas Yuyun. (cah/yon)