Berita

Pembiayaan SBSN Bantu Kemajuan Lembaga Pendidikan

(malangkota.go.id) – Terpenuhinya sarana prasarana penunjang di sebuah lembaga pendidikan menjadi salah satu kunci untuk melahirkan lulusan atau sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Terkait hal itu, Kementerian Keuangan RI menyalurkan pembiayaan kepada sejumlah lembaga pendidikan yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Program yang dimulai sejak tahun 2013 tersebut hingga saat ini sudah tersalurkan lebih dari Rp118 milyar.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman meresmikan gedung kuliah di UIN Malang yang merupakan pembiayaan dari SBSN

Pembiayaan proyek ini merupakan sinergi kebijakan dari beberapa kementerian/lembaga, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan kementerian/lembaga terkait.

Bantuan untuk membiayai proyek-proyek atau kegiatan prioritas ini menggunakan dana yang bersumber dari pasar keuangan. Sedangkan instrumen surat berharga negara yang digunakan berbasis syariah dan diterbitkan oleh pemerintah sejak tahun 2008.

Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman, Kamis (05/02/2020) saat meninjau sejumlah proyek bantuan dari SBSN di Kota Batu dan Kota Malang. Selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, jumlah proyek ini dikatakan Luky sebanyak 2.939 di delapan kementerian/lembaga dan tersebar di 34 provinsi.

Berbagai kemudahan dan fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek SBSN tersebut sengaja didesain oleh para pemangku kebijakan, dalam hal ini yaitu Kementerian Keuangan dan Bappenas. Program dimaksud dalam rangka mendukung proses bisnis pelaksanaan proyek sederhana, mudah dan aman bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. “Namun proyek SBSN tetap memungkinkan bagi kementerian/lembaga untuk melaksanakan proyek secara baik dan menghasilkan output yang berkualitas tinggi,” paparnya.

Cara ini, terang Luky, merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan agar lembaga pendidikan di Indonesia terus membaik, sehingga pada akhirnya akan melahirkan lulusan atau sumber daya manusia yang unggul serta berdaya saing tinggi di era yang serba teknologi ini. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content