Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai melakukan peninjauan ke sejumah pasar rakyat di Kota Malang untuk memastikan para pedagang dan pembeli mengikuti dan melaksanakan protokol kesehatan, Senin (18/05/2020) mengungkapkan sejauh ini pemberlakuan berjualan dengan sistem nomor lapak ganjil genap sudah ditaati oleh para pedagang. Begitu juga dengan pemakaian masker dan selalu mencuci tangan.
“Meski demikian para pedagang harus menjalani rapid test untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 yang tujuannya untuk memutus penularannya. Sempat ada dua orang pedagang yang suhu badannya mencapai 38 derajat celcius dan reaktif, namun setelah dilakukan tes kedua hanya 36,5 dan nonreaktif,” terang Sutiaji.
Dari rapid test yang digelar secara acak di Pasar Bunul dan Pasar Besar, hasilnya semua nonreaktif. Meski demikian, Sutiaji mengimbau para pedagang agar tetap mengikuti protokol kesehatan agar tidak terpapar virus mematikan itu.
Dengan kondisi ini, maka akan memberi kenyamanan dan ketenangan bagi semua pihak. Warga yang datang ke pasar akan merasa tenang, sehingga pedagang pun tidak akan mengalami penurunan omset terlalu besar, terutama saat diberlakukan sistem ganjil genap.
Peninjauan pasar dan rapid test seperti ini, dikatakan Sutiaji akan dilakukan secara rutin agar rantai penularan dan penyebaran Covid-19 dapat ditekan semaksimal mungkin dan pasar sebagai penyangga ekonomi rakyat tetap aman serta nyaman.
Saat blusukan dan menyapa para pedagang di Pasar Besar, Sutiaji masih menemukan satu dua orang yang mengalungkan maskernya di leher, sehingga langsung diingatkan agar digunakan dengan semestinya. Pada kesempatan ini juga dibagikan ratusan masker dan penyanitasi tangan bagi pedagang dan pengunjung pasar. (say/yon)
