Artikel

Puluhan Wartawan Kota Malang Ikuti Rapid Test

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Wartawan atau jurnalis adalah satu profesi yang rentan terpapar Covid-19 karena jam kerja mereka di lapangan yang terkadang tidak mengenal waktu. Kondisi inilah yang mengharuskan para pemburu berita itu untuk mengikuti rapid test, Senin (8/05/2020) yang digelar oleh Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan Kota Malang.

Wartawan yang bertugas di wilayah Kota Malang menjani tes cepat

Tes cepat yang digelar di Kantor UPT Laboratorium Dinas Kesehatan di Jl. Karya Timur No. 10 itu pun disambut antusias oleh para wartawan, mengingat hampir tiap hari para awak media ini bertemu dengan banyak orang dan mengunjungi banyak tempat yang membuat mereka lebih beresiko. Jadi rapid test ini merupakan sesuatu yang penting dan bahkan harus dijalani oleh wartawan secara intensif.

Salah satu wartawan salah satu media, Amanda usai mengikuti rapid test mengatakan bahwa dirinya hampir setiap hari liputan dan bertemu banyak orang dan para narasumber. “Kita tidak tahu, apakah orang yang kita temui pasien positif covid-19 atau pasien dalam perawatan atau orang dengan tanpa gejala. Maka dari itu, tes cepat seperti ini sangat saya butuhkan,” ujarnya.

Pernyataan serupa disampaikan oleh wartawan televisi ternama di Jawa Timur, Ali Markus, bahwa ia merasa senang karena Pemkot Malang telah memfasilitasi para awak media untuk mengikuti rapid test ini.

“Dengan rapid test ini dan ketika hasilnya sudah diketahui, maka dalam bekerja akan lebih tenang. Begitu juga jika ada wartawan yang reaktif atau positif bisa segera diambil langkah, seperti halnya karantina mandiri agar tidak menularkan kepada yang lain,” sambungnya.

Sementara itu Kabag Humas Setda Kota Malang, M. Nur Widianto, S.Sos mengatakan bahwa rapid test bagi para awak media ini sudah direncanakan beberapa waktu lalu, namun baru bisa dapat terlaksana sekarang. “Bagi wartawan yang belum mengikuti rapid test masih diberi kesempatan di hari berikutnya di tempat yang sama,” ungkapnya.

Dari hasil rapid test ini, disampaikan pria yang akrab disapa Wiwid itu ada seorang wartawan yang terkonfirmasi reaktif. Sesuai prosedur protokol kesehatan, sejak hari Selasa (19/05/2020) yang bersangkutan harus menjalani karantina mandiri dan melaksanakan work from home selama 14 hari ke depan.

“Hari ke-15 akan di rapid test lagi dan jika masih reaktif akan dilakukan swab test. Namun jika negatif maka dinyatakan aman dan bisa beraktivitas seperti sedia kala,” tegasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content