Berita

Wali Kota Malang Tekankan Penguatan Kedisiplinan

Blimbing (malangkota.go.id) – Di tengah pandemi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) seperti saat ini, penekanan penyebaran Covid-19 harus dilakukan dengan kebersamaan agar hasilnya juga optimal. Selain menerapkan protokol kesehatan yang baik, vaksin yang efektif selama vaksin virus belum ditemukan adalah kedisiplinan. Ini harus dimulai dari tiap individu dengan berpola hidup jujur dan sehat.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji (depan dua dari kiri) memberikan arahan

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat menghadiri giat monitoring program penguatan tracing dan tracking Covid-19 di Kantor Kelurahan Polowijen, Rabu (24/06/2020) mengatakan bahwa untuk mewujudkan kedisiplinan, salah satunya adalah dengan meningkatkan peran aktif tokoh agama dan masyarakat setempat.

“Pemahaman masyarakat tentang Covid-19 terpecah menjadi tiga bagian. Yang pertama ada kelompok masyarakat yang sangat taat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan tidak beraktivitas di luar rumah. Kedua, ada kelompok orang yang tetap beraktivitas di luar rumah dan menerapkan protokol kesehatan dan kelompok ketiga adalah orang yang acuh tak acuh terhadap apapun,” jelas Wali Kota Malang.

Ditambahkannya, yang berbahaya adalah kelompok masyarakat yang ketiga. Karena selain rawan terpapar, mereka juga menjadi orang yang menularkan virus. “Disinilah diperlukan ketegasan dari petugas agar wabah ini tidak terus merebak. Jika ada yang seperti itu, maka lurah, RT, RW harus melapor setiap kejadian, agar berbagai kemungkinan dapat segera diantisipasi hingga diambil tindakan konkret,” imbuh pria berkacamata itu.

Wali Kota Malang pada kesempatan ini kembali menekankan arti penting dan pemahaman kata disiplin. Dicontohkannya, jika ada seseorang yang dinyatakan reaktif saat tes cepat atau rapid test dan diharuskan karantina mandiri, maka anjuran tersebut harus dilaksanakan dengan baik. “Dari kedisiplinan yang dimulai dari tiap individu seperti ini, maka akan berdampak positif dalam menekan penularan virus,” tegasnya. (say/yon)

You may also like

Skip to content