Klojen (malangkota.go.id) – Presiden RI Joko Widodo saat Kick Off Sensus Penduduk (SP) 2020, Senin (31/08/2020) menyampaikan bahwa data hasil sensus penduduk ini sangat penting. Informasi yang diberikan akan menentukan kebijakan pembangunan ke depan, sehingga tahu daerah mana yang membutuhkan penambahan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, dan semuanya.
Termasuk di dalamnya dalam penyaluran berbagai bantuan sosial dari pemerintah kepada warga masyarakat yang membutuhkan serta agar tepat sasaran. Presiden Jokowi pun menginstruksikan agar pelaksanaan sensus penduduk tahun ini berjalan sukses dan lancar.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian juga mengatakan bahwa hingga saat ini, sekitar satu persen data kependudukan warga masyarakat di Nusantara masih belum masuk database, dan 99 persennya masih dalam tahapan update. Sensus penduduk ini sangat penting dan dibutuhkan untuk rancang bangun pembangunan, seperti apa strategi pembangunan hingga untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dengan demikian, pembangunan dapat benar-benar berjalan signifikan dan evaluasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal. Dalam hal ini, kepala daerah miliki data yang kuat, termasuk kecepatan dan ketepatan anggaran, hingga dalam penyaluran bantuan sosias. Kami sangat mengapresiasi program sensus penduduk yang dilaksanakan oleh BPS ini, dan dalam pelaksanaan sensus hendaknya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” imbuhnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika penduduk di Jawa Timur sekitar 40,9 juta dan yang sudah disensus secara offline sekitar 6-jutaan, sedangkan yang 34,12 juta akan segera dituntaskan. “Verifikasi dan validasi data penduduk sangat penting agar penyaluran bansos tepat sasaran. Begitu juga untuk penyaluran subsidi lain dari pemerintah, seperti listrik, keseharan dan pendidikan,” paparnya.
Ditambahkan perempuan berhijab itu, bahwa Jawa Timur saat ini sudah memasuki era bonus demografi dan basis data akan menjadi pintu masuk validitas data. Oleh sebab itu, bagi semua warga Jawa Timur hendaknya bisa memberi data dengan baik, ketika ada petugas sensus datang ke rumah,” imbau Khofifah.
Senada, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang mengikuti gelaran Kick Off Sensus Penduduk secara daring di Ruang Ngalam Command Center mengatakan, bahwa data kependudukan ini penting dan bagaimana mendapatkan data juga sangat penting. Pria berkacamata ini pun imbau para petugas sensus agar dapat bekerja dengan baik, sehingga diperoleh data dengan valid.
Sejak bulan Februari hingga Mei lalu telah dilaksanakan sensus penduduk secara online. Selama bulan September ini, petugas akan melakukan validitas dan atau melakukan sensus secara konvensional. “Selain petugas agar bekerja dengan baik, semua warga Kota Malang hendaknya juga kooperatif serta memberi data yang akurat,” jelasnya.
Sensus penduduk ini, juga menjadi anjuran dari PBB, dimana setiap negara agar melakukan sensus penduduk minimal setiap sepuluh tahun sekali. “Data yang diperoleh dari sensus penduduk ini sangat banyak guna dan manfaatnya bagi pemerintah maupun masyarakat. Hasil sensus turut menentukan arah masa depan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sutiaji. (say/yon)