(malangkota.go.id) – Sejak diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pertamina telah memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh lini bisnis perusahaan. Salah satunya adalah dengan melakukan uji coba pemberlakuan transaksi nontunai di 80 SPBU yang berada di wilayah Malang Raya, atau yang dikenal dengan Program SPBU PSBB (Pemberlakuan SPBU Ber-NonTunai Bersama).
Sales Area Retail Malang, Gustiar Widodo, Sabtu (05/09/2020) menyampaikan bahwa pemberlakuan transaksi cashless di SPBU seluruh Malang Raya ini telah dilaksanakan sejak 1 Juli 2020 kemarin sebagai fase pertama dan 1 Agustus 2020 sebagai fase kedua. Di Malang Raya, transaksi nontunai di Malang Raya rata-rata di bulan Juni 2020 hanya sekitar 940 transaksi per hari.
Setelah dilaksanakan program PSBB fase pertama, imbuh Gustiar, Pertamina dalam bulan Juli mencatat transaksi nontunai meningkat menjadi 2.5 kali lipat, menjadi sekitar 2500 transaksi nontunai per hari. Pada bulan Agustus sebagai fase kedua sampai dengan 27 Agustus, Pertamina mencatat rata-rata transaksi harian sebanyak 4.300 transaksi nontunai per hari.
“Peningkatan transaksi nontunai ini menjadi indikasi bahwa konsumen SPBU di Malang Raya juga sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya,” tambah Gustiar.
Selain di Malang Raya (Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu), program ini juga dilaksanakan di 182 SPBU lain di wilayah Sales Area Malang. SPBU tersebut tersebar di Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, dan Bondowoso.
Seperti yang diketahui, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai baik kertas ataupun logam sebaiknya terus dikurangi penggunaannya dalam masa Pandemi COVID-19. Dikarenakan virus penyebab COVID-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai.
“Tidak hanya peningkatan transaksi cashless di SPBU Malang Raya, Pertamina mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM, seperti Perta series (Pertalite, Pertamax) yang meningkat 6% dari total konsumsi pada bulan Juli sebesar 24.600 KL menjadi 26.100 KL pada bulan Agustus. Selain itu, konsumsi Dex-series (Dexlite, Pertamina DEX) juga meningkat 11% dari total konsumsi pada bulan Juli sebesar 540 KL menjadi 600 KL pada bulan Agustus,” urai Gustiar.
Dengan meningkatnya transaksi cashless ini, Pertamina berharap dapat memberikan kemudahan akan bertransaksi di SPBU bagi para pelanggan setia dari produk Pertamina. “Dengan semakin meningkatnya utilisasi penggunaan transaksi cashless, masyarakat dapat proaktif dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, selain itu Pertamina juga tetap menekankan kepada seluruh SPBU untuk menjalankan protokol kesehatan yang berada di SPBU, seperti penggunaan Alat Pelindung Diri, faceshield, dan melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk seluruh karyawan yang berada di SPBU,” tutup Gustiar. (say/yon)