Program tersebut sebagai salah satu upaya pemulihan dan penguatan industri kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagai kelanjutan workshop, peserta yang telah terkurasi akan diberikan stimulus bahan baku dan fasilitasi halal, merk dan legalitas usaha. Nantinya, para pelaku IKM yang produktif juga akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp2,4 juta dan pihak Diskopindag Kota Malang akan membantu pelaku IKM yang merasa kesulitan mengakses layanan tersebut.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Drs. Wahyu Setianto, MM saat membuka acara workshop, Senin (12/10/2020), mengatakan meski di tengah pandemi, para pelaku IKM ini harus tetap produktif dan menghasilkan karya terbaiknya. Pasalnya, berbagai produk dari Kota Malang di bidang kriya, fashion serta makanan dan minuman mempunyai potensi yang sangat baik.
Wahyu mencontohnya, bahwa di beberapa daerah produk IKM berupa batik telah dipercaya penerbangan Garuda Indonesia dan setelah dikemas sedemikian rupa, dari harga Rp100 ribu dapat terjual hingga Rp1 juta. Terkait hal tersebut, maskapai penerbangan ternama itu juga telah melirih produk-produk IKM dari Kota Malang.
Lebih jauh Wahyu menyampaikan, termasuk dari workshop kali ini juga sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan itu semua, sehingga produk IKM Kota Malang dapat menembus pasar internasional.
“Kita bisa membayangkan jurusan penerbangan Garuda Indonesia hampir ke seluruh penjuru negara, dan jika produk IKM Kota Malang layak dan memenuhi standar mereka, maka hasilnya akan sangat luar biasa,” jelasnya. (say/yon)