Klojen (malangkota.go.id) – Di era yang semakin tinggi persaingan dan terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, inovasi dan kreativitas menjadi kunci keberhasilan setiap usaha. Hal tersebut juga berlaku bagi para pelaku UMKM agar dapat memasuki dan memenangkan kompetisi di pasar global. Inovasi tidak hanya berlaku pada mutu dan kualitas produk namun juga pengemasan serta pemasaran.
Hal itulah yang ditekankan oleh Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Fahmi Fauzan usai membuka Festival Industri Pangan yang digelar di Gedung TP PKK Kota Malang, Sabtu (17/10/2020). Puluhan pelaku UMKM di bidang makanan olahan yang mengikuti festival dalam rangka Hari Pangan se-Dunia ini dituntut lebih kreatif dan inovatif agar menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi.
Fahmi menambahkan, seperti halnya tempe yang biasanya hanya untuk lauk pauk bisa dikreasi menjadi keripik tempe, bolu tempe dan cokelat tempe. Meski bahannya murah, akan tetapi jika dilakukan diversifikasi (penganekaragaman) dan dikemas sedemikian rupa maka sebuah produk akan memiliki nilai jual tinggi. “Untuk pemasaran, pelaku UMKM hendaknya dapat memanfaatkan kemajuan teknologi seperti berbagai media sosial, menjaga kualitas produk dan memberi pelayanan yang terbaik,” imbuhnya.
Setiap produk UMKM juga harus memiliki ciri khas tersendiri dan kesan berbeda agar mudah diingat oleh konsumen. Produk dari hasil inovasi dan kreasi, pasti memiliki nilai tambah tersendiri, dah bahkan akan bernilai jual berbeda. Beberapa hal itu juga yang menjadi materi pembekalan bagi pelaku UMKM pada event kali ini, selain juga disiapkan puluhan tempat untuk memajang serta menjual hasil produk olahannya.
Pembekalan dan lomba kreasi makanan olahan seperti ini dirasakan dampak positifnya oleh Fatimah yang menjadi peserta. Meski usaha makanan yang telah digeluti bertahun-tahun juga terdampak pandemi global Covid-19, namun dia mengaku pantang menyerah. Disampaikan perempuan berhijab ini, inovasi, kreativitas dan diversifikasi produk yang membuat usahanya masih tetap berjalan serta mulai berangsur-angsur pulih. (say/yon)