Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mendorong masyarakat agar tetap produktif meski di tengah pandemi Covid-19 dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Terutama bagi warga di perkampungan padat penduduk, seperti dengan mengembangkan aneka tanaman atau sayuran dengan sistem hidroponik, membuat aneka jenis makanan minuman olahan berbahan dasar empon-empon dan ubi jalar pun bisa dilakukan.
Hasilnya bisa dipasarkan secara daring melalui media sosial maupun dengan menggelar bazar khusus di kampung, sehingga warga tetap produktif saat banyak menghabiskan waktu di rumah dan secara otomatis akan turut mengdongkrak ekonomi keluarga. Jadi tidak ada alasan saat pandemi warga akan mengalami keterpurukan karena terdampak adanya wabah seperti saat ini.
Beberapa hal itu yang ditekankan oleh Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Minggu (18/10/2020) saat blusukan dan menyapa warga di Kampung Putih yang berada di RW VI Kelurahan Klojen Kecamatan Klojen Kota Malang. Di Kampung Putih, selain diajak menanam aneka pohon dan sayur, warga juga diimbau agar menjaga daerah aliran sungai yang bersebelahan dengan pemukiman padat penduduk.
Di Kota Malang memang banyak kawasan yang dilewati aliran sungai besar seperti Brantas, Sungai Amprong dan Sungai Bango. Dari sejumlah aliran sungai tersebut, disampaikan pria yang kerap disapa Bung Edi itu bisa menjadi destinasi wisata baru seperti contohnya wisata susur sungai sehingga turut mendongkrak roda ekomoni masyarakat.
Di kawasan ini juga didukung adanya destinasi wisata lain, seperti Kampung Biru Arema, Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi. “Saat banyak wisatawan datang maka warga setempat dapat menawarkan aneka kuliner dan pernak pernik atau cinderamata. Memanfaatkan kekuatan dan kemajuan ekonomi, apa yang kita inginkan segera terealisasi,” imbuh pria berkacamata itu.
Pernyataan senaga juga disampaikan oleh Ketua RW VI Kelurahan Klojen, Ireng Sugiri yang mengatakan bahwa pihaknya bersama warga menyambut baik apa yang akan dicanangkan oleh Pemkot Malang.
“Jika di kampung ini ada destinasi wisata, maka secara otomatis akan bermanfaat secara ekonomi bagi warga sekitar. Apalagi di kawasan ini didukung adanya beberapa tujuan wisata, tentu potensi dan kemungkinan segera direalisasikan sangat memungkinkan,” ungkapnya. (say/yon)