Malang (malangkota.go.id) – Kasus Covid-19 di Kota Malang dalam beberapa hari terakhir meningkat drastis. Seperti pada Sabtu kemarin yang mengalami penambahan 67 kasus positif, pada Minggu bertambah 124 dan Senin bertambah 97 kasus. Hingga Senin (14/12/2020) malam warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.745 dan kategori suspek 3.956 orang.
Ketua Satgas Covid-19 yang juga Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji pada Senin (14/12/2020) saat meninjau Rumah Sakit Lapangan di Poltekkes Kemenkes Malang mengatakan, memang ada kelengahan dari sejumlah pihak sehingga jumlah kasusnya meningkat drastis. Seperti pelaksanaan wisuda, mutasi virus susah dideteksi dan isolasi mandiri yang kurang mendapat perhatian.
Sejumlah langkah konkrit segera dilakukan, seperti operasi yustisi di tiap kelurahan menggandeng RT/RW untuk lebih menguatkan lagi fungsi kampung tangguh dan setiap instansi agar menggelar tes usap. “Selain itu isolasi mandiri di rumah secara perlahan akan ditiadakan dan warga yang terkonfirmasi reaktif atau positif setelah tes usap harus dikarantina di tempat yang disediakan pemerintah,” imbuhnya.
Misalnya seperti di Rumah Sakit Lapangan di Poltekes Malang dan tempat karantina di Jalan Kawi yang dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana penunjang. Sehingga warga yang menjalani karantina merasa senang atau tidak stres yang pada akhirnya akan meningkatkan imunnya.
“Jumlah tingkat kematian juga tinggi, artinya bahwa kita harus waspada. Maka inilah yang kami lakukan dan saya minta supaya tidak ada yang namanya isolasi mandiri dan sebagainya kita siapkan di Rumah Sakit Lapangan ini,” ungkap pria berkacamata itu. (say/ram/yon)