Berita

Pemerintah Bangun RS Lapangan Covid-19 di RS UMM

Malang, (malangkota.go.id) – Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Diana Kusumastuti, M.T kunjungi Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (27/02). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peninjauan lokasi Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19 yang akan dibangun di area RSU UMM.

irektur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Diana Kusumastuti, M.T., mengunjungi dan meninjau lokasi rumah sakit lapangan yang akan dibangung di area rumah sakit UMM

Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd mengatakan pembangunan RS Lapangan ini merupakan kerja sama antara UMM, Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pembangunan rumah sakit tersebut akan mulai pada bulan Maret 2021. “Ini merupakan kunjungan final sebelum proses pembangunan yang dilaksanakan pada Maret 2021. Rumah sakit ini akan dibangun di lahan 6.000 meter persegi dan dapat memuat 80-90 tempat tidur. Insha Allah pada April 2021 sudah bisa dioperasikan,” ujar Fauzan.

Sementara itu, Direktur RSU UMM Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD-KPTI mengatakan RS Lapangan ini akan memiliki fasilitas yang lengkap, meliputi ruang rawat inap, Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rontgen, ruang infeksius, Intensive Care Unit (ICU) ventilator dan non ventilator, ruang bersalin dan ruang anak, serta incinerator (pembakar sampah ramah lingkungan).

“Kami sangat membutuhkan incinerator untuk mengolah sampah medis. Jumlah rumah sakit yang memiliki incinerator sendiri juga sangat minim di Jawa Timur. Selama ini dalam pengolahan sampah medis UMM selalu menggandeng pihak ketiga. Karena itu pembangunan ruang incinerator di RS Lapangan ini akan sangat membantu,” kata Djoni.

Lebih jauh Djoni menyampaikan, harapannya sebelum bulan Ramadan datang, pembangunan rumah sakit ini telah rampung dikerjakan. Jangka panjangnya, ketika pandemi Covid-19 sudah mereda rumah sakit ini akan dialihfungsikan untuk perawatan penyakit lain seperti HIV.

“Jadi ini akan menjadi pusat penyakit infeksi yang ada di Malang, khususnya di Jawa Timur. Jadi ini memang rumah sakit yang tersendiri. Pelaksanaan pembangunannya akan dimulai minggu depan dan hanya diberi waktu 40 hari. Pembangunan akan dikebut sebelum puasa. Alat akan dibantu oleh USAID khusus yang terinfeksi. Kami sudah minta pembangunan ini sejak enam bulan yang lalu. Kami juga harus waspada jika sewaktu-waktu angka Covid-19 melonjak lagi second attack,” tutupnya. (say/ram)

You may also like

Skip to content