Malang, (malangkota.go.id)– Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan dukungannya dalam menghidupkan, membangun, dan memajukan tinju sebagai salah satu cabang olahraga di Kota Malang. Hal itu disampaikannya di Sasana Tinju Manggala Yonbekang 2/MJW/2 Kostrad, Rabu (03/03/2021).
Kota Malang sendiri telah lama dikenal sebagai ikon tinju nasional dan internasional. Bahkan dalam masa keemasannya, Kota Malang menjadi salah satu barometer dan pionir tinju profesional di tanah air. Bahkan tidak sedikit melahirkan petinju profesional dengan segundang prestasi yang melegenda seperti Wongso Suseno, Monod, Nurhuda, Little Pono dan lainnya.
“Dalam mengelola apapun termasuk tinju tidak bisa linier satu lembaga saja, namun harus ditangani secara bersama-sama. Ada banyak tim luar biasa yang terlibat sehingga bisa melahirkan atlet-atlet tinju yang berprestasi bahkan melegenda,” ujar Bung Edi, sapaan Sofyan Edi Jarwoko saat menghadiri acara silaturahmi insan tinju lintas generasi se-Malang Raya dalam rangka HUT ke-60 Kostrad.
“Untuk bisa naik ke atas ring prosesnya panjang, ada keikutsertaan pemerintah, keikutsertaan pengusaha, pelatih, sasana, sponsor dan semua pihak yang disebut sebagai ekosistem. Ini yang harus kita bangun terlebih dahulu,” ungkap Bung Edi.
Selain adanya bakat, kesungguhan, dan potensi, menurut Bung Edi poin-poin seperti ekosistem, sarana dan prasarana. Selain itu, kekuatan teknologi saat ini bisa mendukung serta memberi ruang bagi insan yang ingin berprestasi di olahraga tinju.
“Pemerintah dari zaman dulu, hingga sekarang selalu ada di dalam tinju. Namun tidak sendiri, melainkan juga merangkul berbagai pihak,” papar Bung Edi di tengah kegiatan yang dihadiri oleh berbagai perwakilan komunitas tinju di Malang Raya.
Bung Edi juga menjawab salah satu pertanyaan dari komunitas-komunitas tinju tentang cara mengajukan program ke Pemkot. Menurutnya, ada proses yang harus dipenuhi melalui musrenbang atau pokir. Murenbang ada di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota. Selain itu ada musrenbang tematik seperti bidang kepemudaan dan lain-lain.
“Siapkan usulan untuk pembangunan yang dicita-citakan sehingga bisa masuk di agenda program kota. Namun yang harus diperhatikan dalam sebuah program adalah keberlanjutannya (sustainable). Sehingga harus ada kolaborasi dari seluruh potensi yang ada di Malang yang betul-betul cinta tinju,” jelas Bung Edi.
Pemerintah terus berupaya memberikan apresiasi terhadap anak-anak berprestasi dari seluruh cabang olahraga yang ada di Malang termasuk tinju. Ke depan juga diharapkan dapat berkomunikasi dan berkolabolasi dengan KONI untuk memajukan tinju di Kota Malang.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat semua untuk menghidupkan dan membangun tinju di Kota Malang. Sehingga cabang olahraga tinju ini bisa semakin maju dan kembali meraih berbagai prestasi membanggakan baik nasional dan internasional ke depannya,” pungkasnya. (eka/ram)
