Lowokwaru, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang miliki lima strategi percepatan pemulihan ekonomi hadapi pandemi Covid-19, yakni Malang Beli Produk Lokal (Malpro), Malang Berbagi (Malber), Malang Herbal (Malherb), Malang Digital Service (Maldis), dan Malang Bahagia (Malba).
Hal itulah yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat menjadi pembicara dalam dialog live di Studio JTV Malang, Kamis (4/3/2021) yang mengangkat tema ‘Pemulihan Ekonomi Kota Malang di Tengah Pandemi Covid-19’.
“Di musim pandemi Covid-19 ini pendampingan bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus digiatkan. Ini agar pelaku UMKM ini mampu memasarkan produknya di pasar ekonomi global,” ujar Sutiaji.
Sutiaji mengungkapkan lima strategi itu yaitu seperti Malang Beli Produk Lokal (Malpro) yang tujuan untuk mendorong penguatan ekonomi dan UMKM lokal. Meskipun sifatnya edaran, Sutiaji mengatakan sudah mewajibkan kepada ASN di lingkungkan Pemkot Malang untuk berbelanja di pasar rakyat.
“Karena ASN kan harus memberikan contoh. Dengan begitu maka pasar rakyat akan tetap hidup,” jelasnya.
Kemudian strategi Malang Berbagi (Malber) yang berarti penguatan pentahelix selama pandemi Covid-19. Strategi percepatan berikutnya dengan konsep Malang Herbal (Malherb) yang berarti pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan.
“Jadi kita kembali ke pola hidup di era orang tua kita dulu, yang tidak terlalu banyak mengonsumsi obat kimia dan kembali mengonsumsi obat herbal,” urainya.
Kemudian dijelaskan ada strategi Malang Digital Service (Maldis) yang bertujuan untuk mendorong layanan berbasis daring. Ini juga merupakan salah satu langkah menuju Malang Smart City. Strategi percepatan berikutnya yang diungkapkan Sutiaji adalah Malang Bahagia (Malba), yang berarti adalah kampanye digital gaya hidup sehat kepada warga masyarakat Kota Malang. (yon/ram)