Malang, (malangkota.go.id) – Kota Malang berencana akan menerapkan sekolah tatap muka. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji pada Rabu (10/03/2021). Menurutnya, pada bulan Juli nanti akan ada rencana simulasi sekolah tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Seperti siswa harus mengantongi surat keterangan bebas Covid-19 dan menggunakan masker. “Teknisnya, kuota dalam satu rombongan belajar/satu kelas penerapannya 50 persen dan masuk secara bergantian. Kursi yang hari pertama ditempati siswa, maka keesokan harinya tidak ditempati,” imbuhnya.
“Setiap siswa hendaknya diantar orang tuanya, harus membawa bekal dan saat jam istirahat anak tidak diperbolehkan keluar ruang kelas. Dan ruang kelas akan disemprot disinfektan setiap hari, serta ruangan tidak boleh menggunakan AC,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Lebih jauh pria berkacamata itu mengatakan di tahap awal akan ada beberapa sekolah yang akan ditunjuk sebagai uji coba. “Kami telah memetakan sekolah mana yang akan uji coba. Hal ini tentu diperuntukkan bagi sekolah yang sudah siap serta mempunyai sarana protokol kesehatan yang memadai,” urai Sutiaji.
Pernyataan itu dibenarkan oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE., MM. Untuk penyediaan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan akan dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dengan demikian tidak akan membebani wali murid. (say/ram)