Malang, (malangkota.go.id) – Arah kebijakan Pemerintah Kota Malang tahun 2022, di antaranya peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya, menjaga kestabilan daya beli dan perlindungan sosial, peningkatan infrastruktur perekonomian dan sarana prasarana sosial ekonomi, serta pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandirian sosial ekonomi.
Beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dalam gelaran Musrenbang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2022 dengan tema peningkatan akses dan kualitas layanan dasar, pemantapan industri kreatif masyarakat, dan pemulihan sosial ekonomi, serta peningkatan infrastruktur terintegritas di Hotel Savana, Rabu (24/03/2021).
Sedangkan prioritas pembangunan di tahun 2022, terang pria berkacamata itu, meliputi pelayanan kesehatan dan optimalisasi pendidikan dalam pandemi/era normal baru. Selain itu, optimalisasi pemberdayaan masyarakat dan kinerja kecamatan/kelurahan tangguh, pembangunan insfrastruktur secara terintegrasi, serta pemulihan ekonomi dengan menumbuhkan dan meningkatkan ekonomi kreatif juga menjadi perhatian penting.
Untuk mencapai dan merealisasikan itu semua, kata Wali Kota Sutiaji, tentu tidak mudah da ada tantangan yang harus dilalui. Seperti akselerasi pencapaian target akhir periode RPJMD, penuntasan permasalahan utama yang sedang terjadi serta bagaimana penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
“Oleh sebab itu, dalam bekerja harus tidak sesuai rutinitas tapi harus ada kreativitas dan inovasi. Sehingga kita bisa sukses, serta ada perubahan yang signifikan dalam hidup kita,” imbaunya.
“Semua harus dimulai dari bagaimana kita menyiapkan perencanaan dari titik awal, masa depan dan pemanfaatan kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan moral yang baik. Karena ke depan tantangan bangsa ini semakin besar. Jika semua itu dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan terbangun masyarakat yang selaras dan sejahtera,” sambung Sutiaji.
Dalam musrenbang ini, usulan yang masuk dari berbagai elemen mencapai 4.865 dan nantinya akan menggunakan skala prioritas dalam pelaksanaannya. Misalnya saja yang sudah ada dalam agenda rencana strategis RKPD 2022 Kota Malang, yaitu Jembatan Tlogomas untuk mengurai kemacetan lalu lintas di area barat Kota Malang, Malang Creative Center untuk menyediakan wadah inkubasi bagi pelaku subsektor ekonomi kreatif.
“Dalam upaya pemulihan ekonomi dan penguatan daya saing kerakyatan, akan dilakukan revitalisasi pasar rakyat. Untuk menekan banjir, akan dibangun sumur resapan di sejumlah sekolah dan 10 sumur di tiap kelurahan,” urai Sutiaji.
Di luar itu, yang juga menjadi perhatian adalah pembuatan jalan tembus di Jalan Saxofone dan Sawojajar dan alokasi pengarusutamaan gender kelurahan, sebagai bentuk komitmen pemberdayaan yang alokasi anggarannya hingga Rp200 juta tiap kelurahan.
“Untuk memaksimalkan pelayanan publik, administrasi pemerintahan, pendapatan, keuangan dan integrasi sistem, digitalisasi layanan menjadi solusinya. Pembangunan drainase di titik-titik rawan banjir juga menjadi perhatian utama Pemkot Malang,” jelas Sutiaji.
Untuk mendukung dan mewujudkan semua itu, pada momen ini juga ditandatangani kesepakatan bersama dengan berbagai pihak. Di antaranya Polresta Malang Kota, Kodim 0833 Kota Malang, Kejaksaan Negeri Malang, DPRD Kota Malang, kalangan akademisi dan lain-lain. (say/ram)