Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji meninjau langsung grafiti di Jembatan Kedungkandang, Selasa (30/03/2021). Ia mengapresiasi semua grafiti yang sudah mulai tampak mempercantik jembatan tersebut dibuat oleh Komunitas Grafiti Malang Raya.
Di tengah melihat grafiti yang sempat menyita perhatian warganet ini, Sutiaji menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot terhadap komunitas dan seni grafiti. “Kita mengapresiasi teman-teman kita yang senang membuat seni grafiti. Yang mungkin sebelumnya terkesan tidak bagus, namun sebetulnya seni grafiti ini perlu di-explore” ungkap Sutiaji.
Menurutnya, melalui grafiti yang mempercantik dan memperindah Jembatan Kedungkandang ini, dapat menunjukkan bahwa tempat yang kosong bisa juga dimanfaatkan untuk penyampaian pesan moral. “Di pintu awal saya juga tertarik ada tulisan Malangkuceçwara, yang sering saya sampaikan. Itu pesan moral, jadi hidup di dunia ini tidak boleh semena-mena semua pasti ada batasnya,” jelas Sutiaji.
Ke depan Pemkot Malang berharap akan terus bekerja sama dengan PT Inti Daya Aneka Warna (Indana) dalam mempercantik jembatan ini. Bukan hanya di titik ini saja, namun juga titik-titik lain. Untuk memaksimalkan di sini nanti akan dicat lagi yang di atas, sekaligus akan direncanakan ada lampu hias. Saat ditanya grafiti mana yang paling menjadi favorit, Sutiaji menyampaikan bahwa menyukai semua grafitinya.
“Kami mengapresiasi semua, pesan moralnya bagus. Saya kira yang dibuka dengan Malangkuceçwara yang saya nilai poinnya. Malangkuceçwara adalah Malang bermartabat itu artinya bahwa sesungguhnya kita sesama manusia tidak boleh merasa paling hebat, yang hebat hanya Tuhan. Maka kalau kamu hidup di dunia, ya kamu harus saling menghargai orang,” terang Sutiaji.
Rencananya akan lebih banyak cat warna-warni untuk bagian kanan dan kiri jembatan, tidak banyak tulisan. Ia juga menyampaikan mungkin bisa jadi ada gambar yang timbul yang tridinya masuk tapi tidak ada tulisan dikhawatirkan dapat membuat konsentrasi pengendara yang lewat dan membaca terpecah sehingga rawan terjadi kecelakaan.
“Bahaya kalau tulisan orang baca nanti tidak fokus. Sehingga hanya cat warna-warni mungkin bisa jadi ada gambar yang timbul (3D) tapi tidak ada tulisan,” ujar Sutiaji.
Dalam kegiatan peninjauan grafiti di Jembatan Kedungkandang ini, Sutiaji didampingi oleh Direktur PT Indana, Steven Antonius Sugiharto, Camat Kedungkandang Donny Sanndito W, S.STP., M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Muhamad Nur Widianto, S. Sos, serta dinas terkait. “Nanti akan ada dua kegiatan Insha Allah di sini, skateboard dan basket mini. Itu kami buatkan di tahun ini Insh Allah,” tutup Sutiaji. (eka/ram)