Klojen, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyambut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang yang baru, yakni Erny Fatma Setyoharini, SE., MM di Balai Kota Malang, Selasa (20/4/2021). Sebelumnya, ia menjadi kepada BPS Kota Blitar.
“Hari ini kami ke Pak Wali dalam rangka memperkenalkan kepala BPS Baru. Kepala BPS yang sebelumnya adalah Pak Sunaryo, sekarang dijadikan Jabatan Fungsional Statistisi Madya sekaligus Koordinator Fungsi Bidang Statistik Sosial BPS Jawa Timur, penggantinya adalah Bu Erni Fatma, yang sebelumnya merupakan Kepala BPS Kota Blitar,” ungkap Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Dr. Dadang Hardiawan, S. Si., M.Si usai memperkenalkan Erny Fatma Setyoharini kepada Wali Kota Malang.
Dadang mengungkapkan bahwa sinergi antara BPS dan Pemkot Malang ini sudah terjalin cukup lama. Oleh karena itu, dalam penentuan kebijakan juga harus berbasis data yang ada di BPS. Sehingga BPS bukan hanya penyedia data statistik dasar, tetapi juga selaku pembina statistik data sektoral.
“BPS dalam kapasitas ini juga membuat suatu program Desa Cinta Statistik, kalau di Kota Malang ya Kelurahan Cinta Statistik atau Perangkat Daerah Cinta Statistik. Jadi itu program ke depan yang akan dilakukan. Karena satu data Indonesia ini kan sudah ada aturannya melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, termasuk di Jawa Timur juga sudah ada Peraturan Gubernur Nomor 81 Tahun 2020,” imbuhnya.
Program Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik ini merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Program Desa Cantik ini sejalan dengan semangat satu data Indonesia, yaitu mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
“Melalui program Desa Cantik ini diharapkan nantinya sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Kepala BPS Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemkot Malang, media, dan akademisi untuk mewujudkan Kota Malang yang peduli terhadap data. (ari/ram)