Malang, (malangkota.go.id) – Mendekati perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah semua pasar modern atau mal banyak diserbu warga untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Warga mulai berjubel untuk membeli baju baru dan mengajak sanak keluarganya.
Pemandangan seperti ini juga terlihat di Kota Malang dalam 2-3 hari terakhir, sehingga pihak Forkompinda pada Selasa (11/5/2021) melakukan peninjauan ke sejumlah pasar modern guna memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat atau tidak.
Dipimpin Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji beberapa pasar modern disasar bersama para petugas lintas sektor serta Satgas Covid-19. Tak hanya berkoordinasi dengan pengelola pasar modern para pengunjung yang berkerumun dan bahkan menggunakan masker tidak benar langsung diberi teguran. Di bawah koordinasi Dinas Kesehatan tes usap antigen pun digelar secara acak bagi pengunjung dan karyawan pasar modern.
Dari dua pasar modern yang ada di sekitaran Alun-Alun Kota Malang sebanyak 20 orang menjalani tes usap antigen dan hasilnya negatif. “Meski demikian selama satu minggu ke depan anggota Satgas Covid-19 akan disiagakan di sejumlah pasar modern untuk mencegah adanya kerumunan dan bahkan klaster baru penularan virus selama Hari Raya Idulfitri,” tegas Wali Kota Sutiaji.
Bagi pengunjung maupun para pengelola pasar modern yang abai atau tidak mengindahkan imbauan Satgas Covid-19, imbuh pria berkacamata itu, akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Pasalnya, kasus Covid-19 saat ini sudah dapat dikendalikan dengan baik dan bahkan ada tren penurunan. “Kita tidak mau ada masalah baru yang memicu pandemi ini tak kunjung mereda,” tegasnya.
“Kami memang mengambil beberapa sampling secara random, dan itu artinya bahwa sebenarnya kita terus menerus melakukan penguatan melalui pemantauan seperti ini. Adapun hasil pemantauan tadi 99 persen rata-rata pengunjung dan pekerja sudah memakai masker, protokol Covid-19 sudah banyak ditepati yang sehingga harapannya ini memang harus dipertahankan,” imbuh Sutiaji.
Tes ini, kata dia, untuk menguji orang-orang yang datang ke sini ini benar dalam kondisi terpapar Covid-19 atau tidak maka dipakai random sampling. “Pengetatan penerapan protokol kesehatan ini seiring dengan mulai menurunnya sejumlah kasus Covid-19 sehingga setelah Hari Raya Idulfitri tidak terjadi kenaikan,” ungkapnya.
Selain itu, jelas orang nomor satu di Pemkot Malang itu, semua pihak saat ini harus mewaspadai adanya mutasi atau varian baru Covid-19 dari India, Inggris, dan Afrika Selatan yang diklaim lebih berbahaya. Hasil mutasi virus tersebut juga diperkirakan sudah masuk ke Indonesia dan bahkan Jawa Timur.
Pada momen kali ini, Wali Kota Sutiaji juga membagikan masker kepada warga dan pengunjung mal dan mengimbau jaga kesehatan. (say/ram)